Sukses

Cinta Ditolak, Remaja Siram Air Keras ke Pujaan Hati

Tiba-tiba saja wajah remaja Bangladesh ini disiram cairan asam. Ia pun dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Liputan6.com, Dhaka - Cinta ditolak, air keras bertindak. Itulah yang dialami oleh pria Bangladesh ini.

Mahmudul Hasan Maruf disiram air keras oleh gadis 16 tahun yang ia tolak cintanya. Kini remaja 17 tahun itu terbaring di ranjang rumah sakit dengan luka parah akibat serangan tersebut.

Sementara akibat perbuatan jahatnya, si gadis dan sang ibu ditangkap polisi di Bangladesh.

Kejadian itu membuat ibunda Mahmudul terpukul, shock atas luka mengerikan yang diderita putranya. Wajah remaja itu penuh luka bakar berwarna oranye dan merah, dengan lapisan kulit yang terkelupas.

Tak hanya itu, remaja laki-laki Bangladesh itu juga menderita luka bakar parah di bagian bahu kanan.

Menurut laporan yang beredar, Mahmudul sedang berjalan pulang usai bertemu temannya saat dia berhadapan dengan gadis jahat itu.

Perempuan itu rupanya telah mengejar-ngejar Mahmudul selama beberapa bulan meskipun mendapat penolakan.

Setelah menemui gadis itu, tiba-tiba saja wajah Mahmudul disiram cairan asam. Ia pun dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Sedangkan si gadis bersama sang ibu ditangkap keesokan hari.

Berdasarkan foto Mahmudul yang tersebar luas, terlihat betapa parah luka yang dialaminya akibat serangan air keras itu.

Kedua sisi wajahnya rusak, dengan seluruh lapisan kulit yang mengelupas.

Sejauh ini tak diketahui pasti apakah remaja Bangladesh itu akan sembuh total. Meski luka mengerikan yang dialaminya menyiratkan bekas luka permanen.

 

 

Saksikan juga video berikut:

2 dari 2 halaman

Sakit Hati

Kasus serupa pernah terjadi di India. Bedanya pasangan muda-mudi ini pernah menjadi sepasang kekasih dan berpisah.

Karena sakit hati dan tak terima diputuskan setelah menjalin hubungan selama empat tahun, perempuan itu kemudian menyiramkan air keras ke mantan kekasihnya. Akibat perbuatannya, ia ditahan polisi di Bangalore.

Polisi Bangalore mengatakan, itu merupakan kasus pertama di mana seorang perempuan menyiram cairan asam kepada laki-laki.

Diperkirakan terdapat lebih dari 1.000 serangan menggunakan cairan asam di India. Di hampir semua kasus, hal itu biasanya dilakukan oleh laki-laki dan perempuan menjadi korbannya.

"Ini dapat disebut sebagai kasus pertama di West Division kepolisian Bangalore. Dalam catatan 12 tahun kami, tidak ada kasus di mana perempuan menyerang laki-laki dengan menggunakan cairan asam," ujar wakil komisaris polisi MN Anucheth, seperti dikutip dari BBC edisi 19 Januari 2017. 

"Cairan asam tersebut mengenai bagian kanan wajah Jayakumar Purushottam, membakar telinga, pipi, dan dahinya," jelas Anucheth, menambahkan bahwa mata laki-laki itu tak mengalami luka.

Purushottam memberi tahu bahwa mantan kekasihnya yang bekerja sebagai suster, Lydia Yeshpaul, menyiram cairan asam sebelum menyayat wajahnya dengan pisau bedah.

Ia mengatakan bahwa Yeshpaul ingin menikah dengannya. Namun, orangtuanya menolak hubungan tersebut karena perbedaan keyakinan--Yeshpaul beragama Kristen, sedangkan Purushottam beragama Hindu.

Purushottam mengatakan, ia mengakhiri hubungannya dengan Yeshpaul dan mulai mencari perempuan lain untuk dinikahi. "Ini membuat geram dirinya, dan memicu serangan cairan asam," imbuh dia.

Serangan itu terjadi di sebuah jalan saat Purushottam pulang dari kerja. Melihat kejadian itu, orang-orang membawanya ke rumah sakit.

Sementara itu, Lydia Yeshpaul dijatuhi hukuman atas perbuatannya. Ia muncul di pengadilan pada 18 Januari lalu dalam menghadapi tuduhan percobaan pembunuhan dan dikirim ke dalam tahanan pengadilan selama 14 hari.