Liputan6.com, Kiev - 17 Juli 2014, pesawat Malaysia Airlines MH17 ditembak jatuh menggunakan rudal BUK saat memasuki wilayah timur Ukraina yang dikuasai oleh separatis pro-Rusia. Belakangan beredar rumor bahwa identitas si penembak yakni pilot Ukraina, sudah diketahui.
Kendati demikian ada kabar tak mengenakkan terkait insiden itu.
Pilot Ukraina yang dituduh pihak Rusia telah menembak jatuh pesawat maskapai penerbangan Malaysia Airlines MH17 dikabarkan bunuh diri.
Advertisement
Menurut laporan media lokal, Kapten Vladyslav Voloshyn (29) seorang pilot jet tempur SU-25, menembak dirinya sendiri di rumah di kota Mykolaiv, Ukraina selatan, kemarin.
Dikutip dari Telegraph, Selasa (20/3/2018) sejauh ini polisi Ukraina mengatakan bahwa ini adalah kasus bunuh diri.
Voloshyn telah bekerja di Bandara Mykolaiv sejak dia pensiun dari angkatan udara. Dia sebelumnya menerbangkan 33 misi tempur di SU-25 selama perang antara pasukan Ukraina dan Rusia dan separatis di Donbas pada tahun 2014.
Sebuah penyelidikan yang dipimpin oleh Belanda menyimpulkan bahwa MH17 ditembak jatuh oleh rudal yang dikendalikan oleh separatis yang didukung Rusia.
Klaim bahwa Voloshyn menembak dengan pesawatnya sendiri, adalah salah satu dari sejumlah penjelasan alternatif yang diajukan oleh Kremlin dan simpatisannya.
Tuduhan tersebut diambil oleh Komite Investigasi Rusia setelah Komsomolskaya Pravda, sebuah tabloid pro-Kremlin, menerbitkan sebuah wawancara dengan seorang mantan mekanik angkatan udara Ukraina bernama Yevgeny Agapov, yang mengklaim bahwa Voloshyn telah berada di sebuah misi ketika MH17 jatuh.
Reporter: Farah Fuadona
Sumber: Merdeka.com