Liputan6.com, Bangkok - Maskapai penerbangan Thailand, Thai Airways, mengeluarkan aturan baru untuk penumpang obesitas dan orang tua yang bepergian dengan anak-anak di kelas bisnis. Adanya aturan tersebut membuat pelanggan dalam kategori tersebut hanya bisa bepergian menggunakan kelas ekonomi.Â
Seperti dikutip dari Daily Mail, Kamis (22/3/2018), mereka yang memiliki bobot tubuh berlebih dan bepergian bersama anak-anak tak diperkenankan berada di kelas bisnis maskapai Thailand itu. Alasannya karena sabuk pengaman di pesawat mereka tak akan sesuai dengan lingkar pinggang.
Baca Juga
Maskapai Thailand itu melarang anak-anak dan mereka yang obesitas dari kelas bisnis di dua jet Dreamliner baru sejak September 2017 lalu.
Advertisement
Maskapai tersebut mengatakan bahwa pelanggan yang lingkar pinggangnya melebihi 142 cm tidak bisa terbang dengan layanan premium Thai Airways, karena airbag sabuk pengaman baru lebih kecil dari biasanya.
Pihak Thai Airways mengatakan jika penumpang tidak dapat memasang sabuk pengaman, itu akan melanggar standar keamanan penerbangan AS.
Maskapai Thailand ini juga mengatakan, sabuk pengaman tidak dapat diperpanjang karena fitur airbag yang berfungsi untuk melindungi penumpang.
Dengan fitur itu, berarti orangtua yang bermaksud membawa balita di pangkuan tak bisa duduk di kursi baru di pesawat 'dream liner' Boeing 787-9.
Â
Larangan Serupa
Thai Airways bukan maskapai pertama yang mengambil langkah larangan pembatasan berat badan pada pelanggan mereka.
Tahun 2017 lalu maskapai Finlandia, Finnair, sudah menerapkan penimbangan pelanggannya.
Menurut Badan Keselamatan Penerbangan Eropa, berat rata-rata penumpang wanita adalah 64 kg dan untuk pria adalah 84 kg.
Tahun 2017 lalu penumpang Jetstar sudah mulai dikenakan biaya tambahan sebesar 30 dolar hingga 50 dolar untuk membawa anak di pangkuan.
Advertisement