Liputan6.com, Jakarta Sebagaimana kita tahu, terciptanya uang telah merevolusi cara manusia bertransaksi jual beli. Jika dulu, prinsip keadilan bertransaksi sulit dicapai melalui sistem barter, maka kini uang berhasil menempatkan sistem transaksional menjadi lebih jelas dan testruktur.
Namun, di luar fungsinya sebagai alat pembayaran, uang juga ternyata menyimpan beragam kisah unik seputar kehidupan manusia, tidak terkecuali soal mitos.
Dilansir dari CreditSesame.com pada Kamis (22/3/2018), terdapat beberapa kebudayaan yang memandang uang dengan cara unik, dan bahkan hampir tidak pernah terbayangkan oleh orang awam.
Advertisement
Baca Juga
Beberapa keunikan tentang uang tersebut berasal dari tradisi yang berpusat pada warna, simbol, serta pertanda kekayaan dan kemakmuran yang terwakilkan dalam bentuk uang. Bahkan, beberapa di antaranya menjadi panutan bagi masyarakat luas di wilayah tertentu.Â
Dari Turki hingga Trinidad & Tobago, berikut adalah enam mitos yang berkembang tentang keberadaan uang di tengah kehidupan manusia.
Â
 Simak video tentang cara memiliki rumah di usia muda berikut:Â
1. Yunani
Menurut budaya orang Yunani, keberadaan uang disebut mampu menarik datangnya pemasukan lebih banyak uang. Maksudnya?
Persepsi inilah yang kemudian membuat masyarakat di sana pantang mengosongkan kantong, dompet, dan bahkan rekening bank.
Jikapun seseorang mengalami kondisi keuangan yang sulit, sangat dianjurkan untuk tetap menyisakan sedikit uang, meski itu hanya berupa uang receh.
Uniknya lagi, masyarakat di sana akan merasa sangat berterima kasih jika diberi hadiah dompet, karena banyak yang menganggapnya sebagai doa untuk mendapat rejeki lebih baik di kemudian hari.
Advertisement
2. Jepang
Bagi banyak orang di dunia, ular kerap diasosiasikan dengan citra negatif, namun tidak untuk masyarakat Jepang.
Mereka memandang ular sebagai lambang kebahagiaan dan kemakmuran.
Bahkan, toko-toko di Jepang sengaja menjual dompet berbahan kulit ular, sebagai daya tarik untuk membawa kekayaan dan keberuntungan.
Â
3. Inggris
Di negeri Ratu Elizabeth II ini, ada mitos yang menyebut bahwa memasukkan uang ke dalam saku pakaian baru, diyakini membawa sifat keberuntungan bagi yang mengenakannya.
Hampir senada dengan mitos tersebut, beberapa orang di Inggris juga percaya bahwa mengenakan pakaian baru pada Hari Tahun Baru mendorong terciptanya peluang positif untuk meraih sukses.
Advertisement
4. Turki
Menurut mitos yang diyakini oleh banyak masyarakat Turki, jika seseorang dalam mimpinya memegang emas di tangan, maka ia akan mendapat limpahan uang di kehidupan nyata.
Mitos lain menyatakan bahwa telapak tangan kiri yang tergores, menandakan seseorang akan menerima uang.
Sementara, jika terjadi di posisi sebaliknya, maka ia diramalkan akan menghabiskan uang. Â
5. Trinidad & Tobago
Di negara kepulauan yang berlokasi di kawasan Karibia itu, beberapa orang percaya bahwa menemukan laba-laba coklat atau belalang di rumah, berarti pertanda akan mendapatkan uang.
Hal ini menginspirasi Kamus Oxford untuk memasukkan istilah "laba-laba uang", yang didefinisikan sebagai laba-laba hitam atau cokelat kecil, yang seharusnya membawa keberuntungan dengan uang.
Advertisement
6. Argentina
Sebuah cerita rakyat setempat, menyebut bahwa jika menemukan uang di atas trotoar, maka hal itu menandakan rejeki akan segera datang di kemudian hari.
Namun, jika uang tersebut digunakan, atau dikembalikan kepada pemiliknya, maka rejeki pun akan berbalik arah.
Hal ini, menjadikan banyak masyarakat Argentina memilih membiarkan uang di atas trotoar, daripada melaporkan ke polisi, atau mengambilnya untuk kepentingan pribadi.