Liputan6.com, London - Penerbangan perdana bersejarah non stop rute Australia - Inggris berlangsung lancar. Maskapai nasional Negeri Kanguru, Qantas Airlines yang terbang dari Perth, berhasil mendarat mulus di Bandara Heathrow, London pada Minggu 25 Maret 2018.
Penerbangan Qantas QF9 menuntaskan perjalanan 14.498 km dari Perth ke London dalam kurun waktu 17 jam. Demikian seperti dikutip dari BBC pada Senin (26/3/2018).
Qantas menggunakan Boeing 787-9 Dreamliner, yang memakan bahan bakar lebih efisien dua kali lipat dibanding pendahulunya, Boeing 747.
Advertisement
Ini adalah bagian rencana ambisius Qantas untuk mewujudkan penerbangan jarak jauhnya tepat waktu.
Chief Excecutive Qantas, Alan Joyce mengatakan, rute baru Perth-London adalah sebuah "rute yang bisa saja berubah."
Berbicara pada sebuah acara menjelang penerbangan perdana, Joyce mengatakan penerbangan Qantas paling cepat antara Australia dan Inggris - yang dikenal sebagai "rute kanguru" - telah memakan waktu empat hari dan melibatkan tujuh pemberhentian.
Baca Juga
Pemerintah negara bagian Western Australia juga berharap untuk melihat peningkatan jumlah wisatawan sebagai akibat dari rute langsung baru.
Penerbangan bersejarah, membawa lebih dari 200 penumpang dan 16 awak, berangkat dari Perth pada pukul 18.49 waktu setempat pada hari Sabtu.
Untuk meminimalisir ketidaknyamanan penerbangan yang begitu panjang, pesawat ini dilengkapi dengan fitur-fitur yang memberikan kualitas udara yang lebih baik dan kebisingan kabin yang lebih rendah.
Beberapa penumpang Qantas setuju untuk membagikan data tentang pola tidur dan aktivitas mereka dengan para peneliti dari University of Sydney.
Mereka mengenakan monitor dan perangkat khusus yang juga mencatat data tentang kondisi mental mereka, pola makan dan tingkat hidrasi.
Beberapa fanatik penerbangan di Inggris bangun lebih awal untuk melacak jalur penerbangan pesawat dan mengantisipasi pendaratannya.
"Kami telah mendarat!" tulis pengguna Twitter Andrew Leong, yang mengatakan itu adalah "tonggak dalam industri penerbangan".
Pengguna lain, Leigh Mason, mengatakan pencapaian itu "luar biasa", menambahkan, "Berharap bisa terbang sepert ini lagi."
Premier dari Western Australia, Mark McGowan, berkicau saat tiba di London.
"Sebuah era baru perjalanan dan peluang bagi ekonomi Australia Barat telah secara resmi dimulai."
Para penumpang Qantas yang tiba di London setelah penerbangan bersejarah itu berbagi gambar sambutan yang mereka terima di Bandara Heathrow.
Lebih Cepat Tiga Menit
Penerbangan Perth-London yang baru ini sekitar tiga jam lebih cepat dari rute lain yang melibatkan pemberhentian di Timur Tengah untuk mengganti pesawat atau mengisi bahan bakar.
Penerbangan ini merupakan rute terlama kedua di dunia setelah rute Qatar Airways dari Doha ke Auckland, yang membentang 14.529km, menurut Asosiasi Transportasi Udara Internasional.
Maskapai lainnya, termasuk Emirates dan United Airlines, juga telah menerbangkan perjalanan non-stop lebih dari 14.000 km.
Pada tahun 2017, United Airlines meluncurkan rute dari Los Angeles ke Singapura, menawarkan penerbangan non-stop jarak jauh yang tersedia dari AS.
Namun Singapore Airlines telah menyediakan penerbangan terlama di dunia, melakukan perjalanan lebih dari 15.300 km dari Singapura ke New York dengan rute langsung, namun dihentikan pada tahun 2013.
Advertisement