Liputan6.com, Sochi - Salju sejatinya berwarna putih bersih. Tapi, kali ini, salju dengan sedikit warna oranye dilaporkan menyelimuti sebagian Rusia, Bulgaria, Romania dan negara-negara Eropa Timur lainnya. Misterius.
Salju aneh itu telah dilaporkan di resor ski di Krasnaya Polyana, dekat kota Rusia barat Sochi. Beberapa di antara mereka mem-postingnya di media sosial, salah satunya akun @margarita_alshina di Instagram.
Salju jingga dipercaya sebagai hasil dari pasir dan debu yang diaduk dan dibawa ke atmosfer dari badai di Afrika Utara, sebelum diendapkan di wilayah tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Dikutip dari The Independent pada Senin (26/3/2018), Steven Keates, dari Biro Meteorologi Inggris mengatakan, mengatakan fenomena salju oranye itu bukan hal langka dan sebelumnya telah dilihat di tempat lain di seluruh dunia.
"Ada banyak pasir atau debu yang terangkat berasal dari Afrika Utara dan Sahara, dari badai pasir yang telah terbentuk di padang pasir," katanya.
"Ketika pasir terangkat ke tingkat atas atmosfer, ia didistribusikan ke tempat lain.
"Melihat citra satelit dari NASA, menunjukkan banyak pasir dan debu di atmosfer yang melayang menyeberangi Laut Tengah," ucap Keates.
Keates juga menambahkan, saat hujan atau salju, menyeret apa pun yang ada di sana, jika ada pasir di atmosfer.
Adapun partikel-partikel pasir atau debu diendapkan, tergantung pada arah angin.
Tahun lalu, matahari dan langit di atas Inggris berubah warna merah akibat Badai Ophelia yang menyeret udara tropis dan debu dari Sahara.
Salju Oranye Berbau Busuk
Berbeda dengan salju oranye kali ini, pada tahun 2007, penduduk kota Siberia melaporkan adanya salju oranye. Tapi, berbau busuk dan berminyak saat disentuh.
Para pejabat mengatakan, salju disebabkan oleh badai di negara tetangga Kazakhstan yang telah menyapu debu dan tanah liat dan menyimpannya di wilayah Omsk.
Menurut pengawas lingkungan Rusia, bagaimanapun, salju itu mungkin hasil dari polusi kimia karena mengandung sejumlah besar besi, asam dan nitrat.
Advertisement