Liputan6.com, Riyadh - Sejumlah video dramatis beredar di media sosial Arab Saudi, memperlihatkan rudal Saudi berhasil mencegat serangan misil Houthi di langit ibu kota kerajaan, Riyadh.
Dilaporkan ada sejumlah kerusakan dan korban di darat, setelah rudal Patriot Arab Saudi diluncurkan ke langit dalam upaya mempertahankan ibu kota Riyadh.
Serangan oleh pemberontak Houthi diyakini telah melibatkan misil jarak jauh seperti Scud yang ditembakkan keluar dari Yaman, tempat perang saudara yang telah lama berlangsung sementara Arab Saudi dianggap ikut campur tangan. Demikian seperti dikutip dari Associated Press pada Senin (25/3/2018).
Advertisement
Baca Juga
Rekaman video memperlihatkan serangkaian peluncuran rudal patriot di menit terakhir melesat keluar dari Riyadh. Rudal patriot Arab Saudi bak api yang bergerak cepat menghiasi langit malam menerjang misil dan menciptakan ledakan.
Puing-puing telah jatuh di pinggiran pemukiman Riyadh. Satu objek, yang diduga motor roket, jatuh di jalan bebas hambatan utama. Berikut video dari akun Twitter @SaudiNews50:
عاجل ...فيديو يوثق اعتراض الصاروخ الباليستي فوق سماء الرياض وتساقط حطامه.. #صوت_انفجار_في_الرياض #الرياض_الآن. pic.twitter.com/ca9lLfWlWw
— أخبار السعودية (@SaudiNews50) March 25, 2018
Juru bicara militer Arab Saudi telah mengkonfirmasi satu orang tewas dan beberapa lainnya cedera ketika bagian dari rudal jatuh di sebuah rumah.
Laporan yang belum dikonfirmasi dari kantor berita SABA yang dikelola Houthi mengklaim serangkaian misil -- termasuk Qaher-2, Burkan-2H dan Bader-1 jenis -- diluncurkan untuk menyerang Bandara Internasional Riyadh Saudi, bandara Najran dan Bandara Regional Jizan.
Situs Al Arabiya mengatakan tujuh rudal ditembakkan ke Arab Saudi, tiga di antaranya menuju Riyadh, dua menuju Jazan, dan masing-masing satu ke arah Khamis Mushait dan Najran.
Rudal tiba di atas target mereka sekitar 23:30 waktu setempat.
Televisi pemerintah Saudi telah mengkonfirmasi serangan itu, dan penduduk Riyadh telah melaporkan ledakan besar - dengan dinding bergetar dan beberapa jendela pecah.
Saksikan video bagaimana rudal patriot Arab Saudi mencegat misil Houthi di langit Riyadh, dilansir Al Arabiya dari ara.tv:
Bukan Kali Pertama
Ini bukan kali pertama Riyadh diserang.
Ada beberapa laporan rudal Patriot digunakan untuk membela ibu kota sepanjang tahun lalu. Salah satu serangan terbaru memperlihatkan rudal itu menghancurkan misil yang bertujuan menyerang bandara Riyadh.
Arab Saudi mengklaim telah menghancurkan semua serangan yang masuk sejauh ini.
Perang saudara telah menghantam negara termiskin di dunia Arab dan menjadi pertempuran proxy antara Arab Saudi dan Iran.
Sekarang sudah memasuki tahun keempat.
Pertempuran mengadu pemberontak Syiah Houthi yang didukung Iran terhadap pemerintah Yaman yang diakui secara internasional, yang bersekutu dengan koalisi militer yang dipimpin Saudi.
Perang dimulai pada Maret 2015 ketika koalisi mulai memukul Houthi dengan serangan udara setelah mereka menguasai ibu kota, Sanaa.
Perang telah merusak infrastruktur Yaman, melumpuhkan sistem kesehatannya dan mendorongnya ke jurang kelaparan. Negara ini sekarang menderita krisis kemanusiaan terburuk di dunia, dengan lebih dari 22,2 juta orang membutuhkan bantuan. Malnutrisi, kolera dan penyakit lainnya telah membunuh atau membuat ribuan penduduk sipil jatuh sakit selama bertahun-tahun.
Serangan terakhir ini terjadi dalam waktu singkat setelah pemimpin pemberontak Yaman mengecam Amerika Serikat, menuduh negara itu memecah-mecah perang di negaranya melalui koalisi yang dipimpin Saudi dan bahkan melangkah lebih jauh untuk mengklaim bahwa sekutu AS Israel ikut serta dalam serangan di Yaman.
Advertisement