Liputan6.com, Anchorage - Selama ini, publik menganggap California dan Hawaii sebagai negara bagian yang paling rawan gempa bumi di Amerika Serikat (AS).
Namun, bencana gempa dahsyat sepanjang sejarah AS, dan bahkan Amerika Utara, justru terjadi di Alaska, yakni tercatat berkekuatan 9,2 skala Richter.
Terjadi pada 1964 silam, gempa dahsyat tersebut memicu tsunami besar, tanah longsor di banyak titik, kerusakan cukup parah hingga sebagian Kanada dan Hawaii, serta membuat sengsara ribuan orang. Demikian Today In History sebagaimana dilansir dari Washington Post pada Senin (26/3/2018).
Advertisement
Baca Juga
Gempa tahun 1964 itu terjadi mulai pukul 05.36 pagi, bertepatan dengan hari Jumat Agung.
Berlangsung selama empat menit, gempa ini menghancurkan sebagian besar pusat kota berupa kerusakan tanah longsor, sebagaimana dikutip dari Survei Geologi AS.
Begitu kuatnya gempa ini bahkan membuat jarum jam angkasa (Space Needle) di Seattle, bergeser beberapa derajat dari posisi seharusnya.
Gempa juga membuat luapan air danau dan sungai, membentuk aliran yang panjangnya hampir serupa jarak antara Lousiana dan Texas. Adapun tsunami yang disebabkannya, meluluhlantakkan beberapa kawasan pesisir di British Columbia, Pantai Barat AS, dan kepulauan Hawaii.
Terdapat 11 gempa susulan di hari yang sama, dengan kekuatan paling sedikit tercata 6,0 skala Richter. Gempa lainnya dalam skala kecil, terus terjadi secara tidak beraturan selama setahun sesudahnya.
Bencana gempat yang berpusat sekitar 120 kilometer di sebelah timur kota Anchorage, tepatnya di kawasan Prince William Sound, menewaskan total 131 orang.
Alasan mengapa jumlah korban tewas berbanding terbalik dengan skala gempa yang besar, dikarenakan Alaska berpenduduk relatif kecil. Mayoritas yang mendiami kota Anchorage dan sekitarnya adalah pekerja tambang minyak dan gas.
Dari seluruh korban tewas, sebagian besar diakibatkan bencana tsunami, bukan gempa terkait.
Simak video pilihan berikut:
Mengubah Cara Pandang Terhadap Prediksi Gempa dan Tsunami
Menariknya, meskipun California paling sering dikaitkan dengan gempa bumi, Alaska justru diketahui memiliki paling banyak gempat berkekuatan besar dalam tiga abad terakhir.
Namun dari segi kerusakan, gempa di California lebih berisiko dibandingkan Alasa, sekalipun getarannya berada di bawah 5 skala Richter.
Hal tersebut dikarenakan negara bagian yang pernah dipimpin oleh aktor Arnold Schwarzenegger itu, memiliki populasi dan infrastruktur yang lebih besar dibandingkan Alaska yang mayoritas berupa dataran tidak berpenghuni.
Gempa tahun 1964 juga memainkan peran besar dalam cara manusia mengamati gempa bumi dan tsunami. Ini menghasilkan penciptaan Pusat Informasi Gempa Nasional dua tahun kemudian.
Selain itu, menurut Survei Geologi AS, gempa 1964 juga mendorong pembentukan Pusat Peringatan Tsunami Alaska setahun setelahnya, yang memantau prediksi gempa di kawasan lingkar Arktik.
Advertisement