Liputan6.com, London - Kebanyakan gadis bermimpi menjadi seorang putri di sebuah kerajaan, bak di negeri dongeng. Tak terkecuali untuk aktris berkebangsaan Amerika, Meghan Markle.
Beberapa bulan lagi, dirinya akan dipersunting oleh seorang pangeran, Harry, anak bungsu dari pasangan Pangeran Charles dan mendiang Putri Diana. Pertunangannya dengan pria bernama lengkap Henry Charles Albert David itu menjadi topik hangat di media-media luar negeri belakangan ini.
Baca Juga
Top 3 Berita Hari Ini: Candaan Ridwan Kamil Soal Janda Saat Kampanye Tuai Kecaman, Susi Pudjiastuti Ikut Angkat Bicara
Pangeran Harry dan Meghan Markle Bakal Rilis Serial Dokumenter Baru, Ungkap Fakta di Balik Kehidupan Mewah
Pangeran Harry Kembali Tampil Sendirian Tanpa Meghan Markle, Isu Pisah Makin Santer
Sedangkan bagi Inggris, pesta pernikahan mereka disebut-sebut akan menjadi yang termewah kedua setelah pernikahan kakaknya, Pangeran William, yang menikahi Kate Middleton pada 11 April 2011 dengan biaya sekitar US$ 34 juta.
Advertisement
Berbeda dengan Meghan Markle, Kate Middleton adalah wanita asli Inggris. Otomatis, dia telah mengetahui seluk beluk budayanya sendiri tanpa harus mempelajari satu per satu.
Tentunya, menjadi seorang putri adalah sebuah tantangan besar, belum lagi harus menyesuaikan diri dengan aturan-aturan kerajaan yang berbeda jauh dengan kebiasaan orang-orang Amerika.
Melansir The Richest, Selasa (27/3/2018), inilah 5 hal yang harus dilakukan Meghan Markle sebelum menikah dengan Pangeran Harry, dan tentunya sebelum dirinya menjadi seorang putri kerajaan.
1. Menghapus Semua Media Sosial
Menjadi anggota keluarga kerajaan berarti harus siap menjadi pusat perhatian publik. Kebanyakan orang, satu-satunya cara untuk menggaet perhatian publik adalah dengan mengunggah segala macam aktivitas sehari-hari di media sosial, termasuk Meghan Markle.
Meski demikian, bukan berarti Meghan Markle masih harus mengaktifkan seluruh media sosial pribadinya, seperti Instagram, Facebook, atau Twitter. Dia sudah harus menutup seluruhnya, tanpa kecuali. Mengingat bahwa Meghan Markle adalah bintang Hollywood, mungkin keputusan ini akan dirasa berat baginya.
Sebagai permulaan, dia harus rela menghapus beberapa unggahannya yang dirasa tak pantas dan tak sesuai dengan tradisi Keluarga Kerajaan. Namun kali ini, dia harus menonaktifkan akun-akun media sosial untuk selamanya.
Menjawab tantangan tersebut, aktris kelahiran Los Angeles, 4 Agustus 1981 ini telah melakukannya.
Advertisement
2. Meninggalkan Kariernya Sebagai Aktris Hollywood
Inilah hal tersulit bagi Meghan Markle. Dia mungkin bukan seorang superstar Hollywood, tapi dia telah memiliki penggemar setia karena memerankan Rachel Zane dalam serial TV berjudul Suits, sejak 2011 (episode pertama) hingga 2017 (episode terakhir).
Meghan Markle juga membintangi dua film yang tayang pada 2010, Get Him to the Greek dan Remember Me, serta satu film produksi tahun 2011, Horrible Bosses. Selain itu, dia juga muncul dalam beberapa episode serial Cuts; Love, Inc.; 90210; Knight Rider; Without a Trace; The League; dan Castle.
Dalam sebuah sesi wawancara dengan BBC, Meghan Markle mengatakan bahwa dia tidak akan kembali ke Suits, apabila serial tersebut dilanjutkan untuk sesi berikutnya. Setelah menikah dan menjadi anggota kerajaan, dia akan meninggalkan dunia perfilman dan pekerjaannya sebagai artis.
3. Membuang Semua Pakaian Lamanya
Tak hanya sikap dan perilaku yang harus diubah, penampilan Meghan Markle pun harus berganti 180 derajat. Pakaian yang dikenakan oleh seluruh Keluarga Kerajaan amat khas: mantel wol, topi bundar, dan gaun.
Tak jarang, setelan ala kerajaan disisipi dengan renda dan palet berwarna krem, putih dan tentu saja biru langit.
Sementara itu, kebanyakan isi lemari Meghan Markle adalah pakaian kasual, celana jeans, kaos oblong, rok pensil dan stiletto. Inilah gaya berpakaian ala orang Amerika.
Namun semenjak ia dilamar oleh Pangeran Harry dan sebuah cincin melingkar di jari manis tangan kirinya, Meghan Markle lebih sering terlihat memakai mantel dan rok. Sudah bisa menyesuaikan dengan gaya berbusana kerajaan?
Advertisement
4. Harus Dibaptis di Gereja Inggris
Bukan rahasia umum bahwa orang tua Meghan Markle telah bercerai sejak dia berusia enam tahun. Faktanya, anggota Keluarga Kerajaan tidak diizinkan menikahi seseorang yang berasal dari keluarga yang bercerai. Beruntung bagi Meghan Markle. Ia mendapat "lampu hijau" dari Ratu Elizabeth.
Namun, meski sudah menjadi orang Kristen, Meghan Markle harus dibaptis terlebih dahulu untuk menjadi bagian dari Gereja Inggris. Pembaptisan dilakukan oleh salah satu uskup dengan peringkat tertinggi di Inggris, Uskup Agung Canterbury Justin Welby, di Royal Chapel yang terletak di Istana St. James di London.
Meghan Markle menjalani prosesi itu secara tertutup pada 6 Maret 2018. Pembaptisan yang berlangsung selama 45 menit ini juga dihadiri oleh sejumlah anggota Kerajaan. Dua di antaranya adalah sang calon mertua, Pangeran Charles dan istrinya, Camilla, Duchess of Cornwall.
Dia dimandikan dengan air suci dari Sungai Jordan.
5. Selalu Tersenyum dan Melambaikan Tangan
Jika diperhatikan, Ratu Elizabeth dan anggota kerajaan yang lain memiliki gaya khas di depan umum, yaitu melambaikan tangan dan tersenyum. Ini tak asal dilakukan, ternyata ada latihannya. Meghan Markle harus bisa melakukannya dengan luwes.
Dikabarkan bahwa para putri baru harus menjalani pelatihan melambai dan tersenyum" selama beberapa jam, sebelum tampil di hadapan publik.
Namun sejauh ini, penampilan Meghan Markle sudah dianggap sangat tepat, meski seorang koresponden kerajaan mengatakan, "Sangat sulit untuk memenuhi harapan semua orang. Kate Middleton jauh lebih mudah melakukannya."
Entah apa maksud perkataan itu, tapi Meghan Markle harus bertindak cepat dan siap.
Advertisement