Sukses

800 Merpati Ikut Kontes Kecantikan di Yordania

Sekitar 1.500 orang menghadiri kontes kecantikan burung merpati di Yordania. Sebanyak 500 peternak memamerkan unggas kesayangan mereka.

Liputan6.com, Amman - Yordania menggelar kontes unik untuk unggas. Hampir 800 merpati ikut serta dalam kompetisi terbesar untuk kecantikan burung di negara tersebut.

Kontes kecantikan burung yang digelar di ibu kota Yordania, Amman ini telah berlangsung selama lebih dari dua tahun. Acara tersebut dilakukan untuk memastikan bahwa merpati yang populer dengan para lelaki sepuh dipelihara dengan baik.

Merpati dari segala penjuru negeri dan berbagai ukuran ikut serta dalam acara tersebut. Beberapa unggas dengan paruh yang kecil dan melengkung, juga burung yang berwarna putih secara keseluruhan, disandingkan dalam sangkar dan dinilai keindahan serta ketenangannya -- salah satu poin dalam penilaian pada kontes tersebut.

"Kami mencintai merpati. Ini adalah hobi, sama seperti mereka yang mencintai kuda, unta, kambing atau burung elang," kata penyelenggara kontes kecantikan unggas, Mohamed Al-Masri seperti dikutip dari Al Arabiya, Selasa (27/3/2018).

Sekitar 1.500 orang menghadiri acara yang menghadirkan 500 peternak merpati untuk memamerkan unggas mereka di ibu kota Yordania.

"Orang-orang datang dari mana-mana ke Yordania. Mereka membawa burung yang mereka cintai dan sayangi ... untuk menunjukkan keindahannya di depan semua orang," kata Abu Rakan Al-Daaja, salah satu peternak di acara tersebut.

 

 

Saksikan juga video berikut:

2 dari 2 halaman

Nenek 73 Tahun Dinobatkan Jadi Ratu Kecantikan

Kompetisi unik lainnya adalah kontes kecantikan yang diselenggarakan Amerika Serikat tahun 2017 lalu. Bukannya menampilkan sosok wanita muda, cantik bertubuh ideal, dan berkulit mulus, tetapi kaum lansia yang unjuk gigi.

Dikutip dari laman AFP 21 Oktober 2017, ajang kecantikan lansia tersebut diselenggarakan di Amerika Serikat. Salah satu syarat untuk mengikuti kontes tersebut harus berusia 60 tahun ke atas.

Ajang pencarian ratu kecantikan ini diberi nama Miss Senior America. Kontes yang telah dimulai sejak 1971 ini bertujuan mempromosikan aspek rasa percaya diri bagi seorang wanita sepuh.

Banyak peserta dari latar belakang berbeda yang mengikuti ajang ini. Mulai dari mantan staf CIA, pimpinan paduan suara, hingga mantan pelari maraton.

Acara ini menjadi bukti nyata bahwa seorang lansia tak melulu harus berisirahat di rumah, menjahit pakaian, atau merajut benang. Para lansia juga bisa berprestasi di ajang kecantikan.

Ajang pemilihan itu diselenggarakan pada Kamis, 19 Oktober 2017 di New Jersey, Amerika Serikat waktu setempat.

Tahun ini, ajang Miss Senior America dimenangi oleh Carolyn Slade Harden. Wanita berusia 73 tahun itu pernah bekerja sebagai penyanyi.

Harden pun mengaku tak menyangka akan memenangi kontes kecantikan tersebut.

"Saya tak pernah menyangka akan menang. Ini adalah era kecantikan kami. Ini hanya permulaan dan bukan akhir," ucap Harden.

Ajang ini ternyata juga menjadi motivasi tersendiri bagi banyak pihak. Beberapa kontestan bahkan ada yang tak dapat berdiri secara sempurna. Mereka harus menggunakan kursi roda agar dapat berkompetisi.

Sebut saja peserta perwakilan negara bagian Minnesota yang menggunakan tongkat pada malam final. Hebatnya, ia ikut menari saat pembukaan berlangsung.

Mereka juga menunjukkan bakat lain seperti bernyanyi dibalut gaun kerlap-kerlip yang menambah semarak panggung.

Di Amerika Serikat terdapat sekitar 47,8 juta lansia berumur 65 tahun ke atas pada tahun 2015. Itu berarti, jumlah lansia sikitar 15 persen dari populasi di AS.

Angka ini dinilai akan terus bertambah menjadi 98,2 juta orang hingga tahun 2060. Itu berarti, satu dari empat orang Amerika Serikat merupakan kaum lansia.