Liputan6.com, Wellington: Seekor penguin muda jenis kaisar dari benua Antartika, yang ditemukan tersesat di sebuah pantai Selandia Baru, dibawa ke kebun binatang karena kekhawatiran atas kesehatannya. Kondisi burung itu diyakini memburuk sejak ditemukan di pantai di North Island tersebut beberapa hari yang lalu.
Tim dokter hewan mengatakan penguin itu menunjukkan tanda-tanda menderita kepanasan karena lokasinya yang sangat jauh dari habitat alaminya di Kutub Selatan, yang biasanya memiliki suhu di bawah nol derajat Celcius. Para ahli satwa liar berupaya merawatnya sampai sembuh di Kebun Binatang Wellington.
Mereka berencana melepaskan lagi penguin itu ke laut begitu binatang itu kembali kuat dengan harapan sang penguin bisa pulang ke tempat asalnya yang berjarak 3.000 kilometer [baca: Penguin Antartika Tersesat ke Selandia Baru].
Pejabat Departemen Konservasi Selandia Baru Peter Simpson mengatakan sang penguin memakan pasir dan ranting-ranting kecil dan kemudian berusaha memuntahkan pasir. Dia menjelaskan bahwa burung itu mungkin menyangka pasir sebagai salju, yang memang lazim dimakan oleh penguin kaisar bila mereka merasa kepanasan.
Setelah diperiksa oleh tim dokter hewan dan para ahli, penguin itu kemudian diletakkan di sebuah bak besar berisi es dan diangkut dengan truk ke Kebun Binatang Wellington. Simpson menambahkan bahwa "dalam situasi terburuk" penguin itu mungkin tidak akan bertahan hidup. "Kita harus ingat bahwa suhu di sini sangat jauh di atas suhu normal tempat dia biasa beroperasi, yaitu di bawah nol," ujarnya.
"Ini rasanya seperti berada di iklim tropis yang sangat, sangat panas bagi dia, dan dia tidak memiliki mekanisme untuk mengatasinya". Burung penguin jenis kaisar adalah spesies penguin yang paling tinggi dan paling besar. Penguin dewasa jenis ini rata-rata memiliki tinggi badan 122 sentimeter dan memiliki berat lebih dari 34 kilogram.(ADO)
Tim dokter hewan mengatakan penguin itu menunjukkan tanda-tanda menderita kepanasan karena lokasinya yang sangat jauh dari habitat alaminya di Kutub Selatan, yang biasanya memiliki suhu di bawah nol derajat Celcius. Para ahli satwa liar berupaya merawatnya sampai sembuh di Kebun Binatang Wellington.
Mereka berencana melepaskan lagi penguin itu ke laut begitu binatang itu kembali kuat dengan harapan sang penguin bisa pulang ke tempat asalnya yang berjarak 3.000 kilometer [baca: Penguin Antartika Tersesat ke Selandia Baru].
Pejabat Departemen Konservasi Selandia Baru Peter Simpson mengatakan sang penguin memakan pasir dan ranting-ranting kecil dan kemudian berusaha memuntahkan pasir. Dia menjelaskan bahwa burung itu mungkin menyangka pasir sebagai salju, yang memang lazim dimakan oleh penguin kaisar bila mereka merasa kepanasan.
Setelah diperiksa oleh tim dokter hewan dan para ahli, penguin itu kemudian diletakkan di sebuah bak besar berisi es dan diangkut dengan truk ke Kebun Binatang Wellington. Simpson menambahkan bahwa "dalam situasi terburuk" penguin itu mungkin tidak akan bertahan hidup. "Kita harus ingat bahwa suhu di sini sangat jauh di atas suhu normal tempat dia biasa beroperasi, yaitu di bawah nol," ujarnya.
"Ini rasanya seperti berada di iklim tropis yang sangat, sangat panas bagi dia, dan dia tidak memiliki mekanisme untuk mengatasinya". Burung penguin jenis kaisar adalah spesies penguin yang paling tinggi dan paling besar. Penguin dewasa jenis ini rata-rata memiliki tinggi badan 122 sentimeter dan memiliki berat lebih dari 34 kilogram.(ADO)