Liputan6.com, Adelaide - Perubahan iklim telah membuat sebuah masalah baru di kota Adelaide, yakni meledaknya populasi tikus, yang menjadi wabah paling buruk dalam sepuluh tahun terakhir.Â
Menurut Shane Winstanley, manajer salah satu operator pengendali hama, jumlah klien mereka mengalami peningkatan dalam beberapa minggu terakhir.
"Dalam tiga minggu ini kami melihat peningkatan aktivitas hewan pengerat tersebut, agaknya lebih awal dari biasanya. Menyebar luas, dari utara, barat, selatan ke timur, kami mengatasinya," ujar Winstanley, sebagaimana dikutip dari Australia Plus pada Rabu (28/3/2018).Â
Advertisement
Baca Juga
Munculnya gerombolan tikus ini dapat dijelaskan karena beberapa faktor, termasuk musim berkembang biak yang bagus serta cuaca yang tengah berada di sesi kering.
"Sampai belakangan ini banyak makanan untuk mereka di luar sana. Mereka telah berkembang biak dan memanfaatkannya dengan baik," jelas Rob Hore, pengendali hama lainnya, kepada kantor berita ABC Australia.
"Tikus-tikus ini akan memasuki pertokoan komersial, atau ke rumah-rumah warga, mencari sumber makanan karena populasi besar yang perlu makanan," kata Rob.
Shane menambahkan musim dingin tahun lalu diikuti musim panas yang lebih sejuk dari biasanya sehingga tersedia lebih banyak makanan bagi tikus. Mereka juga mungkin mengalami perberkembangbiakan yang meningkat.Â
"Hewan pengerat yang makan cukup akan menjadi induk yang lebih kuat. Mereka akan lebih banyak berkembang biak dan akan lebih sehat juga," katanya.
Perkembangbiakan hewan pengerat ini juga mempengaruhi wilayah di luar kota. Peternak Australia Selatan banyak memasang jerat tikus guna mencegah kerusakan tanaman.
Sementara itu, bersamaan dengan kasus terkait, produsen racun tikus menyatakan permintaannya jauh lebih besar dari tahun lalu.
Â
Â
Simak video tentang koala yang terpaksa meminum genangan air karena kepanasan berikut:Â
Â
Â
Cara menghindari Serbuan Gerombolan Tikus
Shane menyarankan agar warga memangkas halaman rumput mereka, membersihkannya, dan memastikan untuk tidak menyediakan bahan makanan bagi tikus secara tidak sengaja.
Bagi warga yang telah bermasalah dengan tikus dan ingin mengatasinya, Rob menyarankan agar tidak menggunakan Ratsak - jenis racun yang bekerja terlalu cepat. Pasalnya, tikus akan cepat pula beradaptasi untuk menghindarinya.
"Tikus sangat mirip dengan kita. Mereka bisa mengetahui apa yang membuat mereka sakit," katanya.
"Jadi, jika ada produk yang membunuh mereka terlalu cepat, tikus-tikus ini akan menyampaikan hal itu kepada tikus lainnya," jelasnya.
Meski kota-kota lainnya pun menghadapi masalah tikus, namun Rob mengatakan masalah ini tampak mencolok di Adelaide.
"Ada kota lainnya yang lebih buruk di dunia. Namun setidaknya di Australia, persoalan tikus di Adelaide cukup tragis," ujarnya.
Advertisement