Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Mengintip 5 Rahasia dan Fakta Mengejutkan di Balik Produksi Film Porno

Berikut 5 fakta dan rahasia di balik produksi film porno.

Liputan6.com, Jakarta - Sebagian besar orang menganggap industri film porno adalah sesuatu yang menjijikan, salah, bahkan memalukan. Bahkan, banyak yang mendukung undang-undang untuk melarang dan menghapus penayangan film porno.

Namun, seperti dikutip dari List25.com, Kamis (29/3/2018), industri ini adalah industri yang paling menguntungkan di dunia, bahkan mengalahkan ritel, teknologi dan hiburan. Industri film porno merupakan industri yang mampu mendorong perubahan dan inovasi teknologi.

Film porno pertama dibuat pada 1800-an, ketika bioskop mulai populer. Tayangan-tayangan 18+ dianggap membantu menstandardisasi film Super 8, membantu VHS mengalahkan Betamax ketika kedua format itu bersaing, dan membantu Blu Ray mengalahkan HD DVD.

Pada tahun 2001, ada sekitar 70.000 situs web dewasa. Saat ini di Amerika Serikat, diperkirakan ada lebih dari 4,2 juta situs web pornografi. Namun di satu sisi, industri film porno juga memancing tindak kriminal dan disalahgunakan oleh pihak tak bertanggung jawab, termasuk kejahatan siber.

Berikut 6 fakta mengejutkan terkait industri film porno, seperti dilansir Smash.com, Kamis (29/3/2018).

2 dari 6 halaman

1. Jumlah Laba

Industri seks adalah industri terbesar dan paling menguntungkan di dunia, termasuk di antaranya prostitusi jalanan, klub yang berisi penari telanjang, telepon seks, dan pornografi.

13.000 video dewasa diproduksi setiap tahunnya, mengumpulkan lebih dari US$ 13 miliar dolar dalam bentuk laba. Sebagai perbandingan, Hollywood merilis 507 film dan hanya menghasilkan US$ 8,8 miliar.

Industri pornografi juga menghasilkan lebih banyak uang ketimbang gabungan dari The National Football League, The National Basketball Association dan Major League Baseball.

Setiap detik dalam sehari, ada sebanyak 30.000.000 pengunjung situs dewasa yang menonton film porno. Sedangkan kata yang paling banyak dicari di Amerika adalah "creampie", menurut analisis Pornhub baru-baru ini. Kata "teen" juga sangat populer. Namun secara global, "teen" lebih mendominasi dari segala pencarian.

3 dari 6 halaman

2. Hukuman Mati di Korea Utara

Analisis Google Trends menemukan bahwa penelusuran untuk "Teen Porn" jumlahnya lebih dari tiga kali lipat antara 2005-2013. Selain itu, "teen porn" adalah genre film dewasa yang paling cepat berkembang selama periode ini.

Dalam sehari, ada lebih dari 68 juta penelusuran terkait pornografi di Amerika Serikat. Ada klaim yang menyatakan bahwa Utah adalah negara bagian "pengonsumsi" pornografi tertinggi di Amerika Serikat. Namun, ini hanya didasarkan pada studi yang dilakukan oleh Benjamin Edelman dari Harvard Business School.

Analisis terbaru yang dilakukan oleh Pornhub menemukan bahwa Utah sebenarnya adalah negara ke-40 yang "mengonsumsi" pornografi terbanyak. Amerika Serikat berada di urutan pertama pembuat materi iklan dan web pornografi terbesar di dunia, sedangkan urutan kedua adalah Jerman.

Tapi, bila Anda ada di Korea Utara, kepergok nonton film porno bisa dijatuhi hukuman mati.

4 dari 6 halaman

3. Ditonton Anak Usia 10 Tahun

Kebanyakan pria mengaku pernah menonton film porno. Seseorang dari Universitas Montreal mencoba melakukan penelitian. Ia mensurvei pria usia 20-an yang belum pernah menikmati film porno. Hasilnya, ia tidak dapat menemukan satu pun.

Hampir setengah konten yang ada di internet berbau pornografi. Sebuah studi Universitas Montreal menemukan bahwa kebanyakan pria menonton film porno untuk pertama kalinya pada usia 10 tahun, dengan mengakses situs-situs dewasa tanpa pengawasan orang tua.

5 dari 6 halaman

4. Aktor Porno Gay Termahal

Pemain film porno laki-laki cenderung menghasilkan sedikit uang ketimbang pemeran wanita. Namun, tidak halnya saat mereka melakukan adegan sebagai gay dalam sebuah film. Mereka akan dibayar tiga kali lipat per film, ketimbang film porno pada umumnya.

 

6 dari 6 halaman

5. Diakses Selama Jam Kerja

Setiap 39 menit, sebuah film porno baru dibuat di Amerika Serikat. Sebanyak 20% pria Amerika mengakui mereka mengakses pornografi di tempat kerja.

Temuan yang dipublikasikan oleh Sex Tracker mengungkapkan, 70% pencarian film porno dilakukan selama jam kerja, yaitu pukul 09.00 hingga 17.00. Saat menonton film porno, kebanyakan pria mengaku berfokus pada wajah wanita, bukan bokong, kaki, atau bahkan payudara.