Sukses

Hilang 3 Tahun, Kamera Ini Bisa Kembali ke Pemilik

Setelah jatuh di laut sebuah pantai di Taiwan pada 2015 lalu, kamera ini bisa kembali ke sang pemilik. Berikut kisahnya.

Liputan6.com, Taipei - 'Kalau jodoh tak akan ke mana', mungkin peribahasa itu cocok untuk kasus berikut ini. Kamera yang telah hilang selama 3 tahun, bisa kembali ke tangan si empunya.

Kisah itu berawal dari temuan sekelompok anak sekolah yang tengah membersihkan pantai di Taiwan. Benda mirip batu karang itu ternyata kamera yang tertutup lapisan binatang laut teritip dan cangkang, tetapi berkat casing tahan air masih dalam kondisi baik.

"Seorang bocah laki-laki berusia 11 tahun menemukan kamera itu. Kami pikir itu rusak, tapi saat melepas teritip di casing ditemukan tombol untuk membuka casingnya," kata guru Park Lee kepada BBC seperti dikutip Kamis (29/3/2018).

Tidak setetes air pun masuk dan kamera itu.

"Yang lebih luar biasa lagi, bocah itu menyalakan kamera dan masih menyala!"

Saat kembali ke sekolah, Pak Lee dan para siswa mendiskusikan apa yang harus dilakukan dengan temuan kamera mereka.

"Beberapa anak berpikir kami telah mendapatkan kamera dan dapat menyimpannya. Yang lain menyarankan agar mencari pemiliknya...".

Awalnya Lee ragu apakah akan melihat isi kamera dan mempostingnya, tetapi sepertinya hanya itu cara menemukan sang pemilik. Akhirnya, ia memasang foto temuan muridnya beserta foto dari kamera tersebut di Facebook.

Dan hanya dalam satu hari, mereka menerima respons.

"Aku tidak percaya itu kameraku," kata pemilik kamera Serina Tsubakihara.

"Aku sangat terkejut ketika teman-teman memberi tahu dan mengirimkan saya unggahan dengan foto-foto itu," tutur Tsubakihara.

 

 

Saksikan juga video berikut ini:

2 dari 2 halaman

Hilang 2015 Lalu

Serina Tsubakihara, mahasiswa universitas Jepang itu sedang berlibur di pulau Ishigaki, Okinawa, sekitar 250 km di sebelah timur Taiwan, ketika kameranya hilang.

"Aku tengah scuba diving saat kehilangan kamera ketika salah satu teman kehabisan udara dan membutuhkan bantuan," tutur Tsubakihara.

Setelah terjatuh pada September 2015 lalu, Tsubakihara berasumsi kameranya hilang selamanya. Karena terbungkus casing tahan air, kameranya pun aman menempuh ratusan kilometer hingga akhirnya terdampar di sebuah pantai Taiwan.