Sukses

Kepincut WNI, Pria Inggris Cinta Buta Lalu Bangkrut

WNI ini membuat seorang pria Inggris bangkrut. Berikut kisah selengkapnya.

Liputan6.com, London - Gara-gara dibutakan oleh cinta, pria Inggris ini bangkrut. Adalah Christopher Forte yang mengalami peristiwa pahit itu akibat ulah sang istri, warga negara Indonesia (WNI) bernama Juliana Posman.

Semuanya bermula saat Forte yang tinggal di asrama Lancing College, jatuh cinta pada Miss Posman dalam waktu satu bulan setelah bertemu dengannya pada tahun 2010. Ketika itu mereka berdua bekerja untuk sebuah perusahaan IT di Egham, Surrey.

Posman telah berada di Inggris sejak berusia 20 tahun. Awalnya ia bekerja di Grosvenor Hotel di London, Inggris dan dia berteman dengan pengusaha Isaac Kaye dan Warren Roiter.

Posman yang memiliki gelar MBA, memberi tahu Forte bahwa ia menaruh uangnya pada pergerakan indeks bursa Jerman DAX.

Dia secara teratur melaporkan kemenangan harian sebesar 500 pound sterling, dengan kerugian sekitar 200 pound sterling. Tapi pada satu kesempatan, kata Forte, dia pernah kehilangan 1,3 juta pound sterling dalam sehari.

Meski mengetahui fakta itu, Forte tetap yakin dan terkesan oleh kepercayaan diri Posman akan untung besar dari perjudian tersebut. Ia pun melamarnya.

Pasangan itu menikah dalam sebuah upacara senilai 20.000 pound sterling di Grosvenor Hotel pada tahun 2014, dengan pesta kedua beberapa bulan kemudian yang mengundang sekitar 100 keluarga Posman di Tanah Air. Setelah itu mereka bulan madu di Bali.

Tak lama kemudian, masalah pun muncul.

Forte, yang sebelumnya merupakan kontraktor perangkat lunak berbayar, bekerja sebagai guru bahasa asing di Brighton, sementara Miss Posman mendapat komisi 90.000 pound sterling per tahun dari perusahaan kredit dan hukum.

Tapi anehnya Posman justru meminta pinjaman dari sang suami dan orang tuanya, dengan alasan untuk keperluan pemenuhan aset sebesar 5 juta pound sterling guna mendapatkan visa Inggris.

"Kalau dipikir-pikir, itu sama sekali tak masuk akal. Saya orang Inggris, dia adalah istri saya, dan kami dapat memberinya visa yang sah hanya dengan beberapa ribu pound sterlling. Tapi saya tidak menyadarinya - saya terlalu jatuh cinta. Saat saya tak menggubrisnya, dia akan menangis dan mengatakan 'Saya butuh tambahan 15.000 pound'," jelas Forte.

"Dia akan menangis ketika meminta agar saya memberikan uang tabungan, menjual Obligasi Premium, atau meminta pinjaman ke orangtua. Jika saya menanyainya, dia semakin sedih, mengatakan saya tidak memercayainya lagi, dan meninggalkan saya dengan mengatakan, "Kamu tak menginginkanku lagi."

Tak tega melihat istrinya bersedih, Forte kemudian meminjamkan 45.000 pound sterling, sementara orangtuanya yang sudah pensiunan menyerahkan uang kepada sang menantu perempuan sebesar 131.330 pound sterling.

"Juliana lalu mengatakan uang itu ada di rekening banknya," tutur Forte.

Tapi ternyata, Posman berbohong. Uang itu tak ada di tabungannya.

 

 

Saksikan juga video berikut ini:

2 dari 2 halaman

Kebohongan Terkuak

Pada April 2016, Forte terkejut menerima surat dari teman Posman, Roiter. Isinya menyatakan bahwa dia dan rekan bisnisnya Kaye telah meminjamkan uang 2,5 juta pound sterling kepada sang istri dengan jaminan darinya.

Posman berada di Indonesia pada saat surat itu tiba. Saat ia pulang ke apartemen tempat tinggal mereka di Balham, London Selatan, kebohongannya pun terkuak.

Ternyata Posman telah memberikan 750.000 pound sterling kepada saudara laki-lakinya, 250.000 pound sterling kepada orangtuanya dan kehilangan beberapa juta akibat kalah taruhan di indeks bursa.

Mengetahui hal tersebut, Forte pun akhirnya menceraikan Posman.

Ketika pasangan itu bercerai Agustus 2017 lalu di Brighton, Posman setuju membayar 169.000 pound sterling, namun ia masih berutang pada Forte dan orangtuanya 1.700 pound sterling tiap bulan.

Namun Posman tak bisa membayar cicilan tersebut dan bangkrut.

Forte yang sudah tak punya apa-apa lagi kini tinggal di Brighton dengan seorang kerabat. Sementara Posman yang masih diperbolehkan tinggal di Inggris, tinggal di sebuah apartemen tepi pantai di Hove, East Sussex.

"Kecanduan judi adalah salah satu yang terburuk karena dampaknya dialami keluarga. Dia tidak menikahi saya demi uang, tetapi mungkin dia melihat saya orang yang bisa diperdaya. Dia tidak berhak mendapatkan visa," ungkap Forte sedih.

Sementara itu, Kaye dan Roiter kabarnya telah merelakan 2,5 juta poundsterling pinjaman mereka dan menolak berkomentar.

Posman yang baru-baru ini memposting di media sosial tenah liburan ski, sejauh ini belum berkomentar.

Â