Liputan6.com, New York - Pada 18 Juni 2016, salah satu pimpinan Facebook membuat memo khusus mengenai biaya pertumbuhan perusahaan.
"Kita menghubungkan orang. Secara berkala. Itu sebabnya semua pekerjaan yang kita lakukan untuk pertumbuhan keuangan perusahaan dibenarkan. Semua praktik pertanyaan mengimpor kontak. Semua bahasa agar membantu pencarian oleh teman. Semua pekerjaan yang kami lakukan untuk membawa lebih banyak komunikasi. Pekerjaan yang mungkin harus kami lakukan di China suatu hari nanti. Semua itu," kata Wakil Presiden Facebook Andrew, Boz Bosworth, seperti dikutip dari Dream, Senin (2/4/2018).
"Jadi kami menghubungkan lebih banyak orang," tulisnya di bagian lain memo itu.
Advertisement
"Itu bisa menjadi buruk jika mereka membuatnya negatif. Mungkin itu merugikan seseorang karena praktik perundungan. Mungkin seseorang meninggal dalam serangan teroris yang terkoordinasi pada alat kami."
Memo internal yang berjudul The Ugly tersebut belum pernah beredar sebelumnya di antara media sosial buatan Silicon Valley. Memo itu terungkap dari berita yang dibuat Buzzfeed.
Memo Bosworth kepada anak buahnya itu menjadi perbincangan. Memo itu menunjukkan sejauh mana kepemimpinan Facebook memahami risiko fisik dan sosial yang mereka buat.
Kemunculan memo ini tak ditanggapi Facebook. Bosworth, sempat menuliskan cuitan di Twitter pribadinya. Cuitan itu berbunyi," Pernyataan saya yang dilaporkan Buzzfeed baru-baru ini saya tulis 2016."
My statement on the recent Buzzfeed story containing a post I wrote in 2016 pic.twitter.com/lmzDMcrjv5
— Boz (@boztank) March 29, 2018
Seorang mantan karyawan senior Facebook mengatakan kepada BuzzFeed News mengenai perangai Bosworth.
"Dia seorang pria yang tidak terlalu diplomatis, dia pernah melakukan kesalahan dalam debat dan komunikasi internal cenderung mengawasi apa yang dia lakukan dan posting."
"Memo Boz untuk dibaca mayoritas karyawan Facebook yang terpolarisasi. Dia tidak berbasa-basi. Tapi jelas dimaksudkan untuk menggalang pasukan."
Â
Reporter: Maulana Kautsar
Sumber: Dream.co.id
Â
Saksikan video pilihan berikut ini: