Sukses

Kritik Rendang Crispy, Najib Razak dan Mahathir Mohamad Satu Suara

Kehebohan rendang cripsy itu membuat rival politik asal Malaysia bersuara dalam nada yang sama. PM Najib Razak dan Mahathir Mohamad sama-sama mengkritik juri Master Chef Inggris.

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Master Chef Inggris jadi sorotan masyarakat Asia Tenggara pada pekan ini akibat rendang crispy. Hal tersebut berawal dari seorang kontestan, Zaleha Kadir Olpin, yang memasak rendang ayam sebagai pelengkap nasi lemak.

Namun juri menilai rendang ayam buatan Zaleha kurang crispy atau renyah. Rendang ayam tak renyah itu pun membuat Zaleha tersingkir.

Selama ini rumpun Melayu sepakat bahwa rendang tak pernah disajikan crispy. Komentar juri Master Chef itu pun mendadak dibanjiri kritik dan sindiran.

Namun kehebohan rendang cripsy itu membuat rival politik asal Malaysia bersuara dalam nada yang sama. Perdana Menteri Najib Razak dan Mahathir Mohamad sama-sama mengkritik juri Master Chef Inggris.

Melalui unggahan foto rendang ayam di Instagram, PM Najib menulis bahwa tak ada rendang yang disajikan renyah atau crispy.

"Mana ada orang makan rendang ayam 'crispy'? #MalaysianFood," tulis Najib.

 

Mana ada orang makan rendang ayam 'crispy'? #MalaysianFood

A post shared by Najib Razak (@najib_razak) on

Melalui Twitter, Mahathir Mohamad pun menyuarakan hal serupa. "Mungkin Anda bingung antara rendang ayam dengan KFC," tulis Mahathir dalam akun @chedetofficial.

Bahkan Menteri Luar Negeri Malaysia, Datuk Seri Anifah Aman, memberi selamat kepada Zaleha karena membuat warga Malaysia bersatu soal rendang crispy.

"Kamu telah berhasila dengan cara yang tidak bisa dilakukan oleh sebagian besar politik kami, yaitu menyatukan warga Malaysia di saat-saat yang paling memecah belah," ujar dia dalam sebuah pernyataan pada Selasa, 3 April 2018, seperti dimuat dalam The Straits Times.

 

2 dari 3 halaman

Pasukan Pertahanan Sipil Singapura Sindir Rendang Crispy

Tak hanya Najib dan Mahathir saja yang mengkritik komentar juri Master Chef Inggris itu. Pasukan Pertahanan Sipil Singapura (SCDF) pun turut menyindir soal rendang renyah.

Melalui lama Facebook-nya, SCDF menyajikan fakta bahwa terdapat 402 kebakaran yang disebabkan oleh penggunaan kompor untuk memasak yang tinggal begitu saja.

"Tahun lalu, SCDF menangani 402 kebakaran yang disebabkan oleh memasak tanpa pengawasan. Jangan tinggalkan masakan Anda," tulis SCDF.

Namun SCDF turut menyelipkan sindiran dengan menulis tagar #CrispyRendang. Dalam gambar yang disertakan, SCDF juga menulis "le 'crispy' rendang" atau "rendang renyah".

 

3 dari 3 halaman

Dubes AS untuk Brunei Darussalam Turut Sindir Rendang Crispy

Selain dari petinggi politik Malaysia dan Pasukan Pertahanan Sipil Singapura, Duta Besar Amerika Serikat untuk Brunei Darussalam, Craig Allen, turut menyindir soal rendang crispy.

"Menikmati hari yang cerah di Brunei sambil makan rendang ayam untuk makan siang. Sempurna, seperti apa adanya. -CA (Craig Allen) #tidakrenyah," demikian postingan dari laman Facebook resmi Kedutaan Besar AS di Brunei Darussalam.

Unggahan tersebut mendapat 6.900 respons, lebih dari 350 komentar, dan telah dibagikan sebanyak 5.548 kali.

Unggahan tersebut pun mendapat beragam respons dari warganet, termasuk yang memuji sindiran Dubes AS itu.