Sukses

Hanyut 12 Jam di Saluran Limbah Beracun, Bocah Ini Selamat

Sekitar pukul 16.30 sore saat tak melihat Jesse pasca-terjatuh ke saluran pembungan beracun, keluarga menghubungi pemadam kebakaran.

Liputan6.com, Los Angeles - Seorang bocah laki-laki berumur 13 tahun terjatuh dari ketinggian 7,6 meter ke dalam saluran pembuangan kota dan sistem pipa drainase di Griffith Park, Los Angeles pada Minggu 1 April 2018.

Saat itu ia yang tengah piknik dalam rangka perayaan Paskah bersama keluarga di Los Angeles, terjatuh karena kayu yang diinjaknya patah. Dia kemudian hanyut terbawa air dalam saluran pembuangan tersebut.

The Associated Press melaporkan bahwa Jesse tengah bermain dengan anak-anak lain di gedung pemeliharaan yang kosong di taman, ketika papan kayu pecah yang dipijaknya terbelah.

"Dia jatuh sekitar 7,6 meter ke pipa saluran pembuangan. Lalu menghilang," kata LAFD seperti dikutip dari Npr.Org, Kamis (5/4/2018).

Petugas pemadam kebakaran dihubungi sekitar pukul 16.30 sore saat tak melihat Jesse pasca-terjatuh ke saluran pembuangan.

"Pipa-pipa berdiameter 1,2 meter itu berisi cairan pada kedalaman yang bervariasi (mulai dari 60 cm dan bisa saja lebih dalam), lalu bergerak pada kecepatan 15 mil per jam. Jaringan pipa itu paralel dengan Sungai LA dan berada di bawah jalan raya," beber pemadam kebakaran menjelaskan sistem pipa. 

Dengan gambaran saluran pipa bercabang itu, bocah bernama Jesse Hernandez itu bisa berada di mana saja.

"Tempat itu adalah sebuah labirin," ujar Polisi Los Angeles, Sersan Bruno La Hoz pada Minggu malam yang diberitkan LA Times. "Kami tidak tahu ke mana arah pipa pembuangan saat Jesse jatuh."

Yang pasti, menurut pemadam kebakaran Los Angeles, Jesse ada di suatu tempat di labirin itu. Lingkungannya beracun. Dan peluangnya untuk bertahan hidup berkurang setiap jam.

 

 

Saksikan juga video berikut ini:

 

 

 

2 dari 2 halaman

Pencarian

Pencarian panik semalaman pun dimulai.

Los Angeles meluncurkan upaya penyelamatan besar. Para ahli dari Departemen Sanitasi dipanggil. Dinas Pemadam Kebakaran bergabung dengan polisi kota, patroli jalan raya negara bagian, Departemen Air dan Listrik, Rekreasi Kota dan Taman, Penjelajah Taman - semuanya mencari tanda-tanda anak itu.

Mereka mengidentifikasi pipa sepanjang 1.950 meter, memperkirakan area kemungkinan di mana Jesse terbawa setelah hanyut. Mereka kemudian mengerahkan kamera vendor pihak ketiga yang secara teratur digunakan untuk memeriksa pipa untuk perbaikan, mengecek saluran pembuangannya juga.

Ketika malam tiba, pemadam kebakaran memohon helikopter untuk mundur dari Griffith Park karena mengganggu operasi.

Hampir 12 jam pencarian, menurut laporan NBC, salah satu kamera di dalam pipa menemukan tanda-tanda yang bisa dibuat dengan tangan, oleh seorang remaja laki-laki yang mencoba menyelamatkan diri. Area pencarian pun dipersempit.

Sesaat sebelum fajar, pekerja sanitasi mengangkat penutup lubang kurang dari satu mil dari tempat Jesse menghilang.

Mereka siap meletakkan kamera untuk pengecekan, namun ternyata Jesse ada di sana.

"Dia berada 3,3 meter di bawah para petugas, berteriak minta tolong. Selang pun dilempar ke dalam saluran pembungan untuk menariknya keluar," kata Asisten Direktur Departemen Sanitasi LA, Adel Hagekhalil pada konferensi pers.

Dan setelah lebih dari 12 jam, dia ditemukan dalam kondisi sadar dan hidup.

"Dengan senang hati semua agen kota Los Angeles dapat menyatakan bahwa kami telah menemukan Jesse Hernandez," kata Kapten Erik Scott dari Dinas Pemadam Kebakaran Los Angeles di Griffith Park pada Senin 2 April pagi, menurut afiliasi ABC setempat.

"Dia meminta telepon seluler untuk menelepon keluarganya," imbuh Hagekhalil.

Anak berusia 13 tahun itu kemudian dikirim ke rumah sakit untuk proses dekontaminasi dan evaluasi medis. Dia kemudian dipulangkan.

Wali kota Los Angeles, Eric Garcetti menyebut Jesse selamat itu adalah sebuah keajaiban. Sementara departemen pemadam kebakaran berterima kasih kepada keluarga Jesse yang sudah sabar dan optimis.

Kru sanitasi yang turut serta dalam upaya penyelamatan Jesse kemudian dipuji sebagai pahlawan.

Ini adalah "hasil yang indah," kata Kapten Departemen Pemadam Kebakaran Erik Scott, menurut Times.

Video Terkini