Liputan6.com, Moskow - China dan Rusia secara terbuka mengumumkan era baru diplomasi antara kedua negara. Dalam kunjungannya ke Moskow pada Kamis, 5 April 2018, Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengatakan bahwa hubungan kedua negara berada dalam titik terbaik sepanjang sejarah.
Di Moskow, Wang bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, yang berencana melakukan kunjungan kenegaraan ke Beijing pada Juni 2018.
Dalam kunjungan yang sama, Menteri Pertahanan China yang baru, Wei Fenghe, mengatakan bahwa Beijing siap bergabung dengan Moskow untuk menyatakan keprihatinan dan posisi bersama pada masalah internasional yang penting.
Advertisement
Baca Juga
"Pihak China telah datang (ke Moskow) untuk menunjukkan kepada Amerika atas hubungan erat antara angkatan bersenjata China dan Rusia...," kata Wei, seperti dikutip dari CNN, Sabtu (7/4/2018).
Hal tersebut datang setelah Amerika Serikat mempertimbangkan untuk meningkatkan pengenaan tarif impor barang China mencapai US$ 100 miliar atau sekitar Rp 1.377 triliun.
Sementara itu Rusia menghadapi dampak diplomatik internasional berkelanjutan menyusul peristiwa serangan mantan agen ganda Rusia di Inggris, di mana London menuding Negeri Beruang Merah ada di baliknya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Pasang Surut Hubungan China dan Rusia
Rusia dan China pernah berada dalam hubungan yang begitu dekat pada 1950-an. Kedekatan itu menyusul diambil alihnya kekuasaan di Beijing oleh Partai Komunis, yang membuat makin banyaknya kerja sama Soviet dan China.
"Uni Soviet memberi mereka banyak bantuan teknis -- uang, orang, dan teknologi," ujar Peter Layton yang merupakan Visiting Fellor di Griffith Asia Institute kepada CNN.
Namun, hubungan kedua negara merenggang selama beberapa dekade berikutnya. Meski demikian, relasi sebagian besar bidang antara China dan Rusia telah pulih kembali, di tengah penjualan senjata dan energi dalam jumlah besar antar keduanya.
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden China Xi Jinping mengadakan pertemuan tingkat tinggi di Moskow pada Juli 2017. Pertemuan itu dilakukan di tengah pameran kekuatan militer kedua negara.
Advertisement