Sukses

5 Atlet Kamerun Hilang di Australia, Kabur?

5 atlet Kamerun yang berpartisipasi dalam Commonwealth Games di Australia dinyatakan hilang pada Selasa, 10 April 2018.

Liputan6.com, Gold Coast - Lima atlet Kamerun yang berpartisipasi dalam kompetisi Commonwealth Games di Gold Coast, Australia dinyatakan hilang oleh pihak manajer delegasi dan penyelenggara pada Selasa, 10 April 2018.

Laporan tersebut juga telah diterima oleh Otoritas Keimigrasian - Perbatasan Australia, yang menyatakan akan melakukan tindakan yang dianggap perlu untuk mencari keberadaan kelima atlet tersebut.

Manajer Delegasi Kamerun, Victor Agbor Nso menjelaskan, tiga atlet angkat besi; Olivier Matam, Aka Angeline Filji, dan Mikoumba Petit David, serta dua atlet tinju; Ndzie Tchoyi dan Simplice Fotsala telah menghilang selama beberapa hari terakhir.

Padahal, mereka dijadwalkan berkompetisi pada pekan ini. Demikian seperti dikutip dari The Washington Post (11/4/2018).

Kepala Eksekutif Commonwealth Games Federation, David Grevemberg mengaku khawatir atas kabar tersebut.

"Kami mengkhawatirkan keamanan para atlet tersebut. Kami sangat menanggapi kasus ini secara serius dan terus memantau bersama delegasi tim Kamerun," kata Grevemberg.

Di sisi lain, Grevemberg juga mengindikasikan bahwa kelima atlet itu berniat untuk menyalahi aturan keimigrasian di Australia -- meski sampai saat ini, visa tinggal mereka masih berlaku.

"Mereka tamu di Australia dan visa mereka masih berlaku ... mereka juga berhak bepergian ke manapun mereka suka. Tapi kami mengkhawatirkan keselamatan mereka," lanjutnya.

Commonwealth Games adalah perhelatan multi-olahraga internasional rutin seperti Olimpiade musim panas. Namun, partisipan kompetisi itu dikhususkan bagi anggota Negara Persemakmuran (Commonwealth of Nations), negara-negara eks-koloni Inggris.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Indikasi Pelanggaran Visa Imigrasi

Komite Commonwealth Gold Coast Australia 2018, Peter Beattie mengaku tak terkejut dengan kabar hilangnya para atlet Kamerun tersebut.

Menurut Beattie, kejadian seperti itu biasa terjadi pada perhelatan olahraga internasional -- semisal Commonwealth Games Melbourne 2006 dan Olimpiade Musim Panas London 2012.

Beattie juga mengatakan bahwa otoritas juga akan menangani insiden tersebut sesuai hukum yang berlaku di Australia -- jika sekiranya terdapat indikasi pelanggaran pidana.

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Australia Peter Dutton mengimbau agar seluruh atlet yang berpartisipasi dalam Commonwealth Games menaati peraturan keimigrasian yang berlaku di Australia.

"Bagi yang berpikiran untuk melanggar aturan keimigrasian dan visa, saya ingatkan bahwa Australia akan menindaknya secara tegas sesuai hukum yang berlaku," kata Dutton.