Sukses

Istri PM Israel Kritik Perlakuan Kejam Australia terhadap Hewan Ternak Ekspor

Ibu Negara Israel, Sara Netanyahu, mengkritik mekanisme ekspor dan perdagangan hewan ternak Australia.

Liputan6.com, Tel Aviv - Ibu Negara Israel, Sara Netanyahu, mengkritik mekanisme ekspor dan perdagangan hewan ternak Australia.

Ia terkejut terhadap cara Negeri Kanguru menangani dan memperlakukan puluhan ribu hewan ternak ekspor yang dikirim menggunakan kapal ke negara pengimpor.

Sara mendasari kritik itu pada laporan pembocor, yang mengabarkan bahwa sekitar 2.400 ekor domba (sekitar 3,76 persen dari total) yang diekspor oleh Australia ke Timur Tengah dan Afrika Utara pada Agustus 2017, mati di tengah pelayaran akibat kepanasan.

Pembocor itu juga melaporkan bagaimana ribuan hewan ternak Australia yang diekspor ke luar negeri dikirim dalam kondisi yang memprihatinkan -- menggunakan kapal sempit dan tak bersirkulasi udara.

"Sangat terkejut mengetahui laporan tersebut, di mana beberapa hewan itu ikut dikirim ke Israel," tanggap Sara Netanyahu dalam sebuah video yang diunggah ke akun Facebooknya, seperti dikutip dari The Guardian (12/4/2018).

"Sungguh melukai perasaan saya. Israel tidak menerima hal ini. Kita berutang kepada hewan-hewan itu untuk setidaknya memberikan mereka kondisi hidup yang layak," tambahnya.

Sara Netanyahu juga mengatakan bahwa dirinya telah melaporkan hal tersebut kepada sang suami, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, serta Menteri Agrikultur Israel Uri Ariel.

"Dia (Benjamin Netanyahu) akan melakukan semua yang ia bisa untuk menghentikan kekejaman itu ... Begitu juga Uri Ariel," kata Sara.

Sang Ibu Negara Israel juga akan menyampaikan keluhannya kepada Ibu Negara Australia Lucy Turnbull.

Israel mengimpor 118.377 domba dari Australia pada 2016.

 

Saksikan juga video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Australia Akan Meninjau Mekanisme Ekspor Ternak

Laporan pembocor yang menjadi rujukan kritik Sara Netanyahu berbentuk sebuah video yang menunjukkan mekanisme ekspor dan pengirim hewan ternak dari Australia ke luar negeri.

Dalam rekaman itu, tampak sebuah kapal bernama Awassi Express yang dijadwalkan untuk meninggalkan pelabuhan Fremantle dengan membawa 55.000 domba pada Senin pekan ini.

Namun, video itu menunjukkan bahwa jadwal pelayaran harus ditunda, karena harus menjalani inspeksi mendadak oleh Otoritas Keamanan Maritim Australia. Diduga, inspeksi itu dilakukan demi memeriksa kelayakan kapal dalam menampung hewan ternak tersebut.

Pada Senin pekan ini, Kementerian Agrikultur Australia, David Littleproud memerintahkan untuk meninjau seluruh mekanisme dan kebijakan ekspor ternak ke luar negeri.

Sementara itu, PM Malcolm Turnbull belum memberikan komentar apa pun.