Liputan6.com, New York - Pemenang Hadiah Pulitzer dalam bidang jurnalistik dan seni telah diumumkan di Columbia University, New York, Amerika Serikat pada Senin 16 April malam waktu setempat, atau Selasa 17 April dini hari Waktu Indonesia Barat.
Hadiah Pulitzer memberi penghargaan untuk karya jurnalistik terbaik 2017 di media surat kabar, majalah dan situs online. Ada 14 kategori, seperti misalnya, reportase, fotografi, kritik dan opini.
Advertisement
Baca Juga
Dalam bidang seni, penghargaan ini diberikan dalam tujuh kategori, termasuk karya fiksi, drama dan musik. Demikian seperti dikutip dari VOA Indonesia (16/4/2018).
Pulitzer pertama untuk bidang jurnalistik diberikan pada 1917, termasuk penghargaan untuk New York Tribune untuk editorial tentang peringatan satu tahun tenggelamnya kapal Lusitania.
Pada Pulitzer edisi tahun itu, dua anak perempuan tokoh anti-perbudakan Julia Ward Home memenangkan karya biografi ibu mereka, pada masa ketika perempuan tidak bisa memberikan suara serta dunia sastra didominasi oleh laki-laki.
Saksikan juga video pilihan berikut ini:
Koran Amerika Serikat Berusia 1 Abad Pemenang Pulitzer Bangkrut
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, Pulitzer tahun ini justru diwarnai kabar yang cukup memprihatinkan.
Usai sudah perjalanan koran berusia 1 abad, Charleston Gazette-Mail, yang merupakan kebanggaan warga Charleston, Amerika Serikat. Pemiliknya setuju untuk menggiring perusahaan itu menuju perjanjian Chapter 11 kebangkrutan.
Nasib koran kelompok perusahaan 'Wheeling Newspapers' itu kini tengah menanti penawar tertinggi sebagai pemilik baru.
Dikutip dari WVGazettemail, pada Rabu 31 Februari 2018, perusahaan yang dioperasikan oleh keluarga Nutting, memiliki lebih dari 40 surat kabar harian di seluruh Amerika Serikat, termasuk the Wheeling, Parkersburg, Martinsburg dan koran Elkins, di West Virginia.
Koran Charleston, perusahaan yang memiliki Gazette-Mail, telah mengeluarkan peringatan kebangkrutan bagi seluruh karyawannya pada awal pekan ini.
Worker Adjustment and Retraining Notification Act sudah mengeluarkan peringatan adanya potensi pemecatan bagi lebih 50 karyawan usai pengajuan bangkrut. Koran Charleston sendiri kini mempekerjakan 260 pekerja.
Pada April lalu, Gazette-Mail dan reporter Eric Eyre menerima Hadiah Pulitzer untuk pelaporan investigasi tentang liputan krisis opioid di Amerika Serikat.
Industri surat kabar secara keseluruhan telah terpukul oleh kerugian besar dalam pendapatan iklan dan peredaran selama bertahun-tahun. Koran Charleston tidak berbeda.
Trip Shumate mengatakan bahwa pengiklan dan pelanggan harus diyakinkan bahwa Charleston Newspapers, salah satu koran tertua di Amerika Serikat itu, akan terus terbit dengan mutu yang sama selama masa transisi menanti investor baru usai pengajuan kebangkrutan.
Advertisement