Sukses

Terjerat Kasus Pelecehan Seksual, Penganjur Poligami Diadili

Pemimpin aliran poligami Amerika Serikat, Warren Jeff, diadili di pengadilan Texas, Jumat (29/7), atas kasus percobaan pemerkosaan seksual anak.

Liputan6.com, San Antonio: Pemimpin aliran poligami Amerika Serikat, Warren Jeff, diadili di pengadilan Texas, Jumat (29/7), atas kasus percobaan pemerkosaan seksual anak. Dalam sidangnya, Warren terus meneriakkan hak agamanya telah dilanggar dan memperingatkan pengadilan bahwa mereka menginjak-injak tanah sucinya.

"Ini bukan sebuah organisasi agama gelap," teriak Jeff di depan hakim di ruang sidang San Angelo, yang mengacu pada pemisahan kelompoknya dengan sekte Mormon.

"Kalian menginjak-injak tanah suci. Kalian juga menginjak-injak perdamaian. Agama ini pantas mendapat perlindungan. Pemerintah AS tidak memiliki hak untuk melanggar hak orang damai. Ejekan harus segera dihentikan. Dan, penganiayaan agama ini juga harus dihentikan," tambahnya.

Jeff, yang mewakili dirinya di persidangan, dikenakan tuduhan pelecehan seksual anak dan ditambah dengan pelecehan seksual anak yang berhubungan dengan "perkawinan rohani" terhadap dua gadis, berusia 12 dan 14 tahun, di pusat sekte Yearning for Zion (YFZ) Ranch di Texas. Jeff juga memproklamirkan diri sebagai "nabi" dari gerejanya.

Pria 55 tahun itu adalah pemimpin spiritual Gereja Fundamentalis Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir yang diperkirakan memiliki 10.000 pengikut di Amerika Utara. Sekte ini dituduh mempromosikan perkawinan antara laki-laki tua dan gadis remaja. (Reuters/YUS)
    Video Terkini