Sukses

Presiden Korea Selatan: Korea Utara Berkomitmen untuk Denuklirisasi

Presiden Korea Selatan mengatakan, Korea Utara telah menyatakan komitmen untuk melakukan denuklirisasi.

Liputan6.com, Seoul - Presiden Korea Selatan, Moon Jae-in mengatakan bahwa Korea Utara 'telah menyatakan komitmen untuk melakukan denuklirisasi kepada komunitas internasional'.

Moon juga mengatakan bahwa Konferensi Tingkat Tinggi Antar Pemimpin Dua Korea atau Inter-Korea Summit serta KTT Korea Utara-Amerika Serikat sangat penting bagi mengakhiri gencatan senjata 65 tahun, mendeklarasikan akhir Perang Korea 1950 - 1963, serta menandatangani perjanjian damai.

"Beberapa orang sempat mengira bahwa Korea Utara akan mengusulkan untuk pembatasan nuklir jika sekiranya mereka berdialog dengan Amerika Serikat nanti. Namun, Korea Utara justru sudah mengutarakan komitmen untuk melakukan denuklirisasi secara penuh," kata Presiden Moon Jae-in seperti dikutip dari Hankyoreh (21/4/2018).

"Saya pikir, kami (Korsel) pun tak akan berbeda pendapat seputar hal konsep denuklirisasi itu," lanjutnya.

Moon Jae-in juga mengatakan bahwa Korea Utara tak mengajukan syarat-syarat spesifik untuk proses denuklirisasi itu.

"Misalnya, seperti meminta AS untuk menarik pasukannya dari Korea Selatan -- US Forces Korea -- sebagai pra-syarat denukliriasi, yang jelas-jelas akan ditolak oleh Amerika," kata Moon.

"Korea Utara tidak meminta hal itu," lanjutnya.

Korea Utara hanya meminta untuk mengakhiri kebijakan merugikan yang diterapkan AS dan komunitas internasional, serta penjaminan keamanan terhadap negara mereka, tambah Moon.

 

Saksikan juga video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Moon Jae-in: KTT Antar Korea dan Korut-AS Akan Positif

Dengan Korea Utara mengadopsi sikap proaktif pada denuklirisasi, Presiden Moon Jae-in memperkirakan bahwa Inter-Korea Summit dan KTT Korut-AS mendatang akan menghasilkan hasil yang positif, mendalam, dan meluas.

Dalam pidatonya, Moon mengisyaratkan bahwa Korea Selatan, Korea Utara dan AS setidaknya telah mencapai konsensus mengenai isu-isu seputar denuklirisasi, perdamaian antar-Korea, Semenanjung, dan hubungan dengan Washington.

Presiden Moon Jae-in juga meminta media Korea Selatan untuk bersikap kooperatif pada kedua KTT -- agar tercapainya hasil akhir yang positif bagi seluruh pihak.

"Saya yakin, dua KTT akan berhasil, denuklirisasi penuh akan terjadi, dan perdamaian permanen di Semenanjung Korea akan datang lebih cepat, jika pers -- selaku pengarah opini publik -- berfungsi sebagai panduan untuk perdamaian di Semenanjung."