Sukses

Perangi Obesitas, Dokter di Inggris Minta Restoran Cepat Saji Menjauh dari Sekolah

Kelompok dokter pediatri di Inggris mendesak agar restoran cepat saji berada 400 meter dari sekolah, dalam rangka memerangi obesitas anak.

Liputan6.com, London - Dalam rangka mengatasi obesitas pada anak, kelompok dokter terkemuka di Inggris, Minggu 22 April 2018, mendesak agar restoran cepat saji dilarang dibuka dalam radius 400 meter dari sekolah.

Seperti dikutip dari Daily Mail, Senin (23/4/2018), The Royal College of Paediatrics dan Child Health mendesak para menteri di Inggris untuk mengambil langkah yang membantu dewan menjauhi makanan cepat saji dari para murid.

Badan profesional untuk dokter anak di Inggris itu juga menyerukan program nasional untuk menimbang dan mengukur anak-anak sejak lahir hingga remaja, karena penimbangan saat sudah besar dianggap terlambat untuk mengidentifikasi masalah atau mendeteksi obesitas.

Para dokter ingin membuat langkah-langkah untuk membentuk strategi pemerintah terkait obesitas masa kanak-kanak, yang akan dipublikasikan musim panas ini.

Badan yang mewakili sekitar 17.500 dokter dan intervensi terbaru dari mereka akan meningkatkan tekanan pada para menteri, untuk mengatasi epidemi obesitas yang sedang tumbuh di negara itu.

Menurut Public Health England, hampir setengah anak-anak sekolah dasar dalam kondisi obesitas yang membahayakan di beberapa bagian Inggris.

Wali Kota London, Sadiq Khan pun akhirnya mengusulkan pelarangan terhadap setiap gerai makanan cepat saji baru yang sedang dibangun dalam radius kurang dari 400 meter di dekat sekolah.

 

 

Saksikan juga video berikut ini:

2 dari 2 halaman

Tingkat Obesitas Inggris Terburuk di Eropa Barat

Sejauh ini tingkat obesitas di Inggris tercatat sebagai yang terburuk di Eropa Barat. Jumlah penderitanya naik lebih cepat daripada di Amerika Serikat.

Anggota parlemen di komite kesehatan dan perawatan sosial majelis rendah Parlemen akan membuka penyelidikan tentang obesitas pada anak bulan depan. Mereka menyerukan serangkaian langkah untuk memerangi kelebihan berat badan.

"Anak-anak keluar dari sekolah dengan kondisi lapar dan dikelilingi oleh toko ayam murah, kentang dan jenis makanan cepat saji lainnya. Ini bukan kasus 20 atau 30 tahun yang lalu.," ujar pemimpin The Royal College of Paediatrics dan Child Health, Profesor Russell Viner, mengatakan kepada Daily Telegraph.

"Orang cenderung makan apa yang ada di depan mata, dan untuk itu kita perlu mempermudah anak-anak untuk membuat pilihan yang tepat," imbuh Viner.

Penelitian menunjukkan bahwa 1.800 sekolah setidaknya memiliki sepuluh gerai makanan cepat saji dalam jarak 400 meter.Â