Liputan6.com, Pyongyang - Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menyampaikan dukacita atas kecelakaan bus yang menewaskan 32 wisatawan China dan empat warga negaranya.
Insiden tersebut terjadi di Provinsi Hwanghae Utara, Korea Utara. Bus wisata itu dilaporkan terjun bebas dari jembatan pada Minggu malam.
Tayangan berita televisi pemerintah China memperlihatkan sebuah bus biru yang jatuh dari jembatan. Kendaraan itu dilaporkan terbalik usai terjatuh.
Advertisement
Rekaman itu juga menunjukkan lokasi kejadian yang diguyur hujan deras dengan kondisi jalan yang gelap. Diduga, kedua hal tersebut menjadi sebab musabab kecelakaan itu.
BBC menuliskan, sangat jarang media Korea Utara yang dikontrol ketat pemerintah, memuat pemberitaan negatif. Dan bagi Kim Jong-un, mengakui insiden itu sendiri adalah tindakan yang tidak biasa.
Baca Juga
China sendiri merupakan sekutu politik utama dan mitra dagang terbesar Korea Utara.
"Bapak Kim mengatakan bahwa kecelakaan tersebut mendatangkan duka baginya," demikian seperti dimuat media pemerintah Korea Utara, KCNA, yang dilansir BBC, Selasa (24/4/2018).
"Dia tidak bisa mengendalikan kesedihannya memikirkan keluarga-keluarga yang berduka atas kehilangan mereka".
Foto yang beredar menunjukkan, Kim Jong-un mengunjungi korban selamat insiden bus wisata tersebut. Kim Jong-un dikabarkan sangat memedulikan perawatan mereka.
Â
Saksikan video pilihan berikut ini:
Kunjungi Kedubes China
Merespons insiden kecelakaan bus wisata tersebut, Kim Jong-un juga mengunjungi Kedutaan Besar China di Pyongyang. Dia bertemu dengan Duta Besar China untuk Korea Utara Li Jinjun dan "menyatakan belasungkawa dan simpati sepenuh hatinya".
China dan Korea Utara telah lama menjadi sekutu. Kunjungan cepat Kim Jong-un ke korban luka --dan penyebarluasan laporan terkait hal itu dengan segera-- dilihat sebagai cara untuk melindungi citranya di kalangan masyarakat China.
Rakyat Tiongkok mendominasi wisatawan asing yang berkunjung ke Korea Utara, jumlah mereka mencapai 80 persen.
Pada awal tahun ini, Kim Jong-un mengunjungi Presiden China Xi Jinping di Beijing. Itu merupakan lawatan pertamanya sejak ia memimpin Korea Utara pada 2011, sekaligus menegaskan arti penting Tiongkok bagi Korea Utara.
Advertisement