Sukses

5 Jajanan Kaki Lima di Negara Ini Menjijikkan, tapi Konon Nikmat

Menjijikkan bukan hanya dari bahan olahan, tetapi makanan dan minuman ini juga bermula dari cara pengolahan yang ekstrem.

Liputan6.com, New York - Setiap negara di dunia punya sajian yang berbeda. Asia, Eropa, Amerika, Afrika dan Australia menawarkan makanan khasnya masing-masing.

Sebut saja Asia, benua yang kita tinggali saat ini punya sajian makanan yang kaya akan bumbu dan rempah.

Indonesia misalnya, dikenal dengan rendang, nasi goreng dan bakso. Sementara Thailand, dikenal dengan tom yam dan pad thai.

Pada umumnya, mereka yang berdomisi di Asia sulit beradaptasi dengan makanan negara-negara Barat, begitu pula dengan sebaliknya.

Ternyata, masing-masing wilayah di belahan dunia tak hanya menyajikan makanan dan minuman khasnya saja. Ada juga sajian yang dianggap menjijikkan dan kemudian begitu digemari oleh masyarakat setempat. Misalnya, durian yang dianggap lezat di Asia Tenggara, dijauhi orang Barat.

Menjijikkan bukan hanya dari bahan olahan, tetapi juga bermula dari cara pengolahan yang ekstrem.

Seperti dilansir dari laman Listverse.com, Rabu (25/4/2018), berikut 5 makanan dan minuman menjijikkan yang terkenal akan kelezatannya:

 

Simak video pilihan berikut ini:

2 dari 6 halaman

1. Balut

Balut adalah makanan khas dari Filipina yang berasal dari telur itik atau ayam yang berisi embrio yang nyaris sempurna. Sebelum menetas, telur ini akan direbus kemudian di makan.

Bagi penikmat balut, ada rasa khas yang sangat lezat ketika memakannya. Kaldu yang keluar setelah proses perebusan dinilai sebagai bagian paling lezat.

Memang sangat mengerikan bagi orang awam. Sebab, Anda akan melihat ada jabang bayi itik atau ayam di dalam telur yang terlihat mengerikan.

Jika Anda ingin mencobanya, lakukan perjalanan ke Filipina atau sejumlah negara di kawasan Asia Tenggara lainnya seperti Vietnam. Di sana Anda akan menemukan makanan ini.

3 dari 6 halaman

2. Anggur Tikus - China

Minum segelas anggur memang nikmat. Setiap negara di dunia bahkan punya produk anggur masing-masing.

Namun, apa jadinya jika ada negara minuman anggur yang dicampur dengan hewan?

Di China, ada anggur bernama Mice yang dicampurkan dengan bayi tikus. Hewan itu ikut difermentasi bersama minuman tersebut.

Proses fermentasi bisa memakan waktu hingga satu tahun. Masyarakat China percaya jika meminum anggur Mice dapat menyembuhkan asma.

4 dari 6 halaman

3. Keju Casu Marzu - Eropa

Siapa yang tak kenal dengan keju. Panganan yang diolah dari susu ini sangat digemari oleh banyak orang.

Dari sekian banyak jenis keju, pernahkan Anda mendengar kata Casu Marzu.

Bagi sebagian orang, ada kenikmatan tersendiri ketika mengonsumsi keju Casu Marzu. Namun, di balik kelezatan itu tersimpan cara pengolahan yang sangat menjijikkan.

Pada umumnya, keju yang siap dikonsumsi akan dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan kue dan makanan lainnya. Akan tetapi, Casu Marzu akan dibiarkan terlebih dahulu hingga membusuk dan berbelatung.

Karena risiko kesehatan, pihak Uni Eropa melarang peredaran keju tersbeut. Namun nyatanya, keju jenis ini masih bisa ditemukan di pasar gelap Benua Biru.

5 dari 6 halaman

4. Bola Mata Ikan Tuna - Jepang

Kelezatan daging ikan tuna memang tak diragukan lagi. Selain kaya akan kandungan yang baik bagi tubuh, ikan tuna bisa diolah menjadi apa saja.

Namun, ada bagian lain dari ikan tuna yang dianggap mengerikan namun jadi favorit banyak orang di Jepang.

Bagian itu adalah bola mata ikan tuna. Biasanya, diolah dengan cara direbus lalu dibumbui dengan saus kedelai dan anggur.

Menurut mereka, bola mata ikan tuna seperti rasa telur dan cumi-cumi.

6 dari 6 halaman

5. Kiviak - Greenland

Jika Anda berkesempatan berlibur ke Greenland, dan bernyali mencicip makanan ekstrem, Anda mungkin harus mencoba hidangan khas dari wilayah tersebut yaitu kiviak.

Kiviak adalah makanan tradisional dari Greenland, terutama suku Inuit, berupa burung auk yang difermentasi di dalam perut anjing laut.

Sekitar 500 burung auk dimasukkan ke dalam kulit anjing laut lalu dijahit dan dilumuri lemak. Sebuah lubang digali kemudian anjing laut dimasukkan ke dalamnya, yang kemudian ditutup dan hampa udara.

Setelah tujuh bulan, barulah burung yang difermentasi tersebut dikeluarkan dari dalam perut anjing laut. Lemak anjing laut diyakini dapat membantu proses fermentasi, juga melunakkan daging dan tulang burung auk.

Salah satu cara mengonsumsi makanan ini adalah dengan menggigit kepala burung auk dan menghisap cairan di dalamnya. Rasa kiviak sering dideskripsikan mirip keju yang sudah matang.