Sukses

27-4-1956: Juara Tinju Kelas Berat Dunia Rocky Marciano Gantung Sarung Tinju

Meski usianya masih terbilang muda, 31 tahun, Rocky Marciano teguh dengan keputusannya menggantung sarung tinju. Ini kisah selengkapnya

Liputan6.com, Washington, D.C - Hari ini 62 tahun silam, juara kelas berat dunia Rocky Marciano pensiun dari olahraga tinju yang membesarkan namanya. Meski usianya kala itu masih terbilang muda, 31 tahun.

Rocky Marciano mengatakan, dia ingin menghabiskan lebih banyak waktu bersama keluarganya. Ia mengakhiri kariernya sebagai satu-satunya juara kelas berat dalam olahraga tinju dengan rekor sempurna -- 49 kemenangan dalam 49 pertarungan profesional, dengan 43 KO.

Seperti Liputan6.com kutip dari History.com, pria bernama asli Rocco Francis Marchegiano itu adalah anak laki-laki dari keluarga kelas pekerja di Brockton, Massachusetts, yang lahir pada 1 September 1923.

Awal mula Rocky Marciano menggeluti tinju adalah saat dirinya direkrut menjadi anggota Angkatan Darat AS pada tahun 1943. Untuk menghindar tugasnya di dapur, ia pun mulai rajin naik ring untuk berlatih tinju. 

Marciano menyelesaikan dinas militernya pada tahun 1946 dan mencoba menjadi petinju amatir.

Awalnya, ia pernah bergabung dengan klub bisbol Chicago Cubs. Tetapi mimpinya menjadi pemain bisbol profesional berakhir karena dia dikeluarkan dari tim tersebut.

Marciano kemudian kembali ke ring tinju dan tampil di pertandingan profesional pertamanya pada 17 Maret 1947. Ia berhasil mengalahkan Lee Epperson di babak ketiga. Setelah itu, namanya dielu-elukan karena sukses memenangkan 15 pertandingan berikutnya lewat knockout/KO.

Sosoknya dikenal sebagai petinju tangguh dengan pukulan yang kuat. Tetapi ia dikritik karena gayanya yang "aneh".

Pada 26 Oktober 1951, Marciano memberi isyarat kepada dunia tinju bahwa ia adalah seorang pesaing tangguh ketika berhadapan dengan mantan juara tinju kelas berat Joe Louis dan mengalahkannya di ronde kedelapan.

Marciano juga merebut mahkota tinju kelas berat di Philadelphia pada 23 September 1952, ketika ia mencetak KO melawan juara bertahan Jersey Joe Walcott di babak ke-13.

Marciano menghadapi Walcott lagi di Chicago pada 15 Mei 1953, dan mengalahkannya di babak pertama.

Marciano yang dijuluki "Brockton Blockbuster," berhasil mempertahankan gelarnya lima kali lagi dalam pertarungan profesionalnya yang terakhir melawan Archie Moore di New York pada 21 September 1955. Pertandingan itu berakhir dengan KO di ronde kesembilan.

Setahun setelahnya, pada 27 April 1956, Marciano mengumumkan pengunduran dirinya dari dunia tinju dan mengatakan dia tak berencana menginjakkan kakinya kembali ke ring. Itulah akhir kariernya.

Marciano kemudian menjadi korban kecelakaan pesawat kecil di Iowa pada 31 Agustus 1969. Ia menemui akhir hayatnya.

Pada tanggal yang sama tahun 1865, kapal uap Sultana yang mengangkut 2.400 penumpang meledak dan tenggelam di Sungai Mississippi. Sebanyak 1.700 orang di dalamnya meninggal dunia.

Sedangkan pada 27 April 2005, tercatat sebagai momen saat pesawat jet Airbus A380 melakukan penerbangan perdananya dari Toulouse, Prancis.

Live dan Produksi VOD