Sukses

Perdana, Ibu Negara Korea Utara dan Korea Selatan Bertemu

Dengan mengenakan busana bernuansa merah muda, Ri Sol-ju tampak mengobrol singkat dengan Ibu Negara Korea Selatan, Kim Jung-sook.

Liputan6.com, Panmunjom - Perhatian dunia saat ini tertuju ke Semenanjung Korea, menyusul peristiwa bersejarah, KTT Korea Utara-Korea Selatan.

Untuk pertama kalinya setelah lebih dari satu dekade, pemimpin kedua negara akan bertemu. Terakhir kali, KTT Korea Utara-Korea Selatan terjadi pada 2007.

Di luar pertemuan resmi yang terjadi antara Pimpinan Korut, Kim Jong-un dan Presiden Korsel, Moon Jae-in rupanya momen lain juga terjadi.

Ri Sol-ju, istri dari Kim Jong-un rupanya ikut menyeberang perbatasan di Zona Demiliterisasi dan hadir ke Korea Selatan untuk memenuhi undangan makan malam dari Presiden Moon Jae-in.

Setibanya di Panmunjom pukul 06.15 waktu setempat, Ri Sol-ju langsung menuju Peace House di sisi selatan desa.

Dikutip dari laman English.yonhapnews.co.kr, Jumat (27/4/2018), dengan mengenakan busana bernuansa merah muda, Ri Sol-ju tampak mengobrol singkat dengan Ibu Negara Korea Selatan, Kim Jung-sook.

Pertemuan ini mencatat sejarah. Pasalnya pertemuan ini menjadi yang pertama antara ibu negara dari kedua Korea.

"Saya sudah mendengar kabar soal KTT Korea Utara-Korea Selatan dari suami saya. Saya berharap semuanya dapat berjalan dengan baik," demikian laporan TV Korea Selatan mengutip ucapan Ri Sol-ju selama pertemuan.

Sebelumnya, dalam perjalanan menuju Pease House, di mana pembicaraan akan berlangsung, Moon Jae-in dan Kim Jong-un disuguhkan lagu tradisional Korea, Arirang.

Moon Jae-in lebih dulu memperkenalkan sejumlah pejabat Korea Selatan yang mendampinginya dalam KTT Korea Utara-Korea Selatan. Kim Jong-un pun menjabat tangan mereka satu per satu.

Dan berikutnya, giliran Moon Jae-in yang menjabat tangan satu per satu delegasi Korea Utara. Salah satu pejabat Korea Utara yang tampak adalah adik perempuan Kim Jong-un, Kim Yo-jong.

Kim Yo-jong tidak hanya bertalian darah dengan Kim Jong-un, melainkan juga memainkan peran sebagai salah satu penasihat terdekatnya. Usai sesi saling kenal antar delegasi, mereka berfoto bersama.

Moon Jae-in dan Kim Jong-un pun berjalan menuju Peace House, gedung yang akan menjadi lokasi pembicaraan bersejarah.

Setibanya di Peace House, Kim Jong-un pun mengisi buku tamu. Kedua pemimpin kemudian melangkah ke ruang pertemuan.

 

Saksikan video menarik berikut ini:

2 dari 2 halaman

Ruangan Istimewa

Ruangan yang menjadi tempat berlangsungnya pembicaraan KTT Korea Utara-Korea Selatan ditata secara simbolis. Korea Selatan dikabarkan telah mendekorasi ulang ruangan itu dalam rangka menyambut peristiwa bersejarah ini.

Di tengah ruangan terdapat sebuah meja oval, bentuk ini sengaja dipilih untuk mengurangi jarak fisik antara kedua belah pihak dan memungkinkan mereka bicara secara terbuka.

Diameter meja oval di mana Kim Jong-un dan Moon Jae-in duduk berhadap-hadapan adalah 2.018 mm, sengaja dibuat demikian untuk menandai tahun pertemuan keduanya.

Di ruangan yang kelak menjadi bersejarah tersebut terdapat lukisan gunung Kumgang, sebuah gunung di Korea Utara yang pernah terbuka bagi warga Korea Selatan sebelum akhirnya ditutup pada tahun 2008.

Lukisan itu dimaksudkan untuk melambangkan rekonsiliasi dan kerja sama antara Pyongyang dan Seoul.

Dinding tradisional yang terdapat di dalam ruangan dimaksudkan untuk membangkitkan perasaan bahwa mereka yang ada di sana tengah berada di dalam Hanok, rumah tradisional Korea. Sementara, karpet biru dimaksudkan untuk menangkap "semangat yang indah dan sehat dari alam Semenanjung".