Sukses

Sistem Rudal Israel Perkuat Angkatan Laut Filipina

Sistem senjata rudal kiriman Israel tersebut tiba sekitar dua minggu lalu.

Liputan6.com, Manila - Setelah sempat mengalami beberapa kali penundaan, akhirnya Angkatan Laut Filipina menerima sistem senjata rudal Spike-ER yang mereka beli dari Israel.

Hal tersebut diungkapkan oleh juru bicara Kementerian Pertahanan Filipina pada Rabu, 2 Mei 2018.

"(Spike-ER) tengah menjalani fase integrasi di bawah panduan RAFAEL (Otoritas Pengembangan Persenjataan Israel)," ujar Juru Bicara Kementerian Pertahanan Israel Arsenio Andolong seperti dikutip dari Inquirer, Kamis (3/5/2018).

Selain itu, Angkatan Laut Filipina juga menerima peluncur rudal Typhoon MLS-ER dan sistem senjata jarak jauh Mini Typhoon 12,7 mm dari Israel.

Menurut seorang pejabat senior dari Angkatan Laut Filipina, sistem senjata rudal kiriman Israel tersebut tiba sekitar dua minggu lalu.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

AL Filipina Lebih Kredibel

Sistem senjata rudal tersebut dipastikan akan memberikan 'kekuatan' baru dalam operasi Angkatan Laut Filipina.

Lebih lanjut Andolong mengatakan bahwa aset tambahan itu menandai tonggak baru bagi negaranya karena ini akan menjadi aset pertama Angkatan Laut Filipina yang memiliki kemampuan menembak rudal.

"Itu membuat Angkatan Laut lebih kredibel. Angkatan Bersenjata lebih kredibel. Itu berarti kita lebih kredibel sekarang dalam patroli di wilayah yang menjadi tanggung jawab kita," terang Andolong.

Spike-ER akan dipasang pada tiga kapal perang Filipina tipe MPAC, Mark III. Ketiga MPAC tersebut bernilai 270 juta peso dan dibangun oleh pembuat kapal Filipina Propmech Corporation dan perusahaan Taiwan, Lung Teh Shipbuilding.