Liputan6.com, Damaskus - Sebuah jet tempur milik Rusia jatuh di pesisir Suriah, dan menewaskan dua orang pilot yang berada di dalamnya.
Menurut otoritas terkait, kecelakaan itu disebabkan oleh 'serangan burung' yang masuk ke dalam mesin pesawat.
Dikutip dari Daily Mail pada Kamis (3/5/2018), pejabat di Kremlin mengatakan bahwa jet tempur dengan kode SU-30SM itu jatuh di pesisir Mediterania, di dekat kota Latakia pada pagi tadi.
Advertisement
Kecelakaan tersebut memicu ledakan cukup besar yang membakar hampir seluruh badan pesawat.
Baca Juga
Situs Departemen Pertahanan Rusia mengatakan bahwa kedua pilot berusaha keluar dari kokpit, namun mengalami kesulitan sehingga tewas di tempat saat api kian membesar.
Beberapa potongan foto telah beredar di media sosial, menunjukkan potongan detail kecelakaan yang disertai dengan kepulan asap tebal ke udara.
Dijelaskan bahwa setelah lepas landas dari pangkalan udara Hmeimim, pesawat tersebut menabrak sekumpulan burung yang melintas secara melintang di jalur terbangnya.
Beberapa ekor burung tersedot ke dalam mesin jet, dan memicu percikan api, sebelum kemudian pesawat kehilangan kendali dan terjun bebas ke permukaan perairan Laut Mediterania.
Laporan penyebab kecelakaan tersebut sekaligus menegaskan bahwa jatuhnya pesawat Rusia bukan karena diserang oleh musuh.
Â
Simak video pilihan berikut:Â
Â
Â
Rusia Kehilanga 86 Pasukan di Suriah
Menurut laporan Daily Mail, pesawat SU-30SM merupakan salah satu yang paling canggih di Rusia, di mana memulai penerbangan perdananya pada 2012.
Di Suriah, pesawat tersebut digunakan untuk menembakkan rudal ke wilayah pemberontak, dan juga digunakan untuk mengawal terbang pesawat pembom.
Kecelakaan pesawat itu menjadikan total tewasnya pasukan Rusia mencapai 86 orang, sejak keterlibatan Negeri Beruang Merah dalam konflik di Suriah pada 2015.
Kerugian militer terakhir yang dialami oleh pasukan Rusia adakah ketika sebuah pesawat penumpang jatuh, sesaat sebelum mendarat di pangkalan udara Khmeimim pada Maret lalu.
Tidak ada satupun yang selamat dari total 39 orang penumpangnya.
Advertisement