Sukses

Penipuan 'Lotre Facebook' Makan Korban di Queensland

Sebanyak 30 orang di negara bagian Queensland, Australia menjadi korban penipuan lotre di Facebook.

Liputan6.com, Queensland - Polisi di negara bagian Queensland, Australia mengatakan bahwa 30 orang di negara bagian tersebut menjadi korban penipuan lotre Facebook dengan iming-iming hadiah uang 7,5 juta dolar Australia (sekitar Rp 75 miliar).

Karena penipuan tersebut, para korban mengalami kerugian ratusan ribu dolar, demikian dikutip dari laman AustralianPlus Indonesia, Jumat (4/5/2018).

Polisi Queensland mengatakan bahwa dalam kasus penipuan ini para korban dikirim kartu kredit dengan nama Facebook yang tampak seperti asli.

Pada awalnya, para korban ini dikontak lewat akun Facebook mereka oleh seseorang yang mengaku bekerja untuk Facebook, yang mengatakan mereka menang hadiah 7,5 juta dolar Australia dalam "Facebook Lottery".

Para korban kemudian diminta membayar biaya administrasi sehingga hadiah lotre itu bisa dikeluarkan.

Hadiah itu bisa berjumlah ratusan ribu dolar dan bisa diterima dalam bentuk beberapa tahap.

Mereka kemudian dikirimi kartu kredit Facebook, dan diberitahu bahwa kartu tersebut akan aktif setelah para korban membayar tambahan 7.500 dolar Australia di atas biaya yang sebelumnya sudah dibayarkan.

Setelah ini dilakukan, mereka konon akan mendapat hadiah lotre yang dijanjikan.

Detective Acting Superintendent Melissa Anderson dari Bagian Kelompok Yang Menangani Kejahatan Cyber dan Keuangan mengatakan tidak ada yang namanya lotre Facebook dan tidak ada juga yang namanya kartu kredit Facebook.

"Ini hanya bentuk penipuan yang menggunakan cara lama yang sudah pernah ada sebelumnya, namun sekarang menggunakan pendekatan media sosial." kata Anderson.

"Para korban mengalami kerugian 7.500 dolar Australia dan juga pembayaran biaya yang sudah dibayarkan sebelumnya."

"Ini adalah contoh lagi para kriminal mencari sasaran mereka yang rentan di masyarakat."

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Seorang Tertipu Rp 1 Miliar

Anderson mengatakan, salah seeorang korban terbaru mengalami kerugian lebih dari 100 ribu dolar Australia (sekitar Rp 1 miliar) dalam penipuan ini dan polisi khawatir masih ada lagi korban yang belum melapor.

"Kami terus mengimbau masyarakat untuk menyadarai bahwa bila seseorang tiba-tiba menghubungi kita dengan mengatakan kita telah menang hadiah dalam jumlah besar, maka sebaiknya diabaikan saja atau minta pendapat independen." katanya.

"Pastikan anda tidak memberikan rincian data pribadi, dan curiga dengan siapa saja yang mencari informasi kita baik secara online maupun lewat telepon. Anda tidak bisa menang lotre kalau tidak pernah membeli.'

"Kami mendesak warga masyarakat untuk tetap berhati-hati memberikan rincian informasi pribadi online."

"Kalau memang terlalu muluk kedengarannya, menurut saya 100 persen, memang tidak benar."