Sukses

Tambang Batu Bara di Pakistan Runtuh, 16 Pekerja Tewas Tertimbun

Ini adalah insiden kali kesekian di Balochistan, Pakistan. Pada 2011, ledakan serupa menewaskan lebih dari 40 orang.

Liputan6.com, Balochistan - Setidaknya 16 pekerja tewas tertimbun setelah ledakan gas terjadi di tambang batu bara di barat Pakistan. Sementara itu, 9 lainnya terluka parah.

Insiden itu terjadi di Marwaarh, timur kota Quetta di Balochistan. Menurut pejabat setempat, tim penyelamat telah dikerahkan untuk mencari korban yang tertimbun.

Provinsi Balochistan di Pakistan kaya akan mineral tetapi tambangnya memiliki catatan keselamatan yang buruk.

"Atapnya runtuh menyusul ledakan yang dipicu oleh akumulasi gas metana, menewaskan 16 penambang dan melukai sembilan lainnya, dua di antaranya serius," kata pejabat pemerintah Jawaid Shahwani kepada kantor berita AFP di Quetta seperti dikutip dari BBC pada Minggu (6/5/2018).

"Kami mencoba yang terbaik untuk mencari jasad korban, tetapi itu akan memakan waktu karena sebagian besar tubuh terkubur sangat dalam," tambahnya.

Sebagian besar penambang berasal dari desa yang sama di distrik Shangla Khyber Pakhtunkhwa, para pejabat mengatakan kepada surat kabar Dawn Pakistan. Kabar terakhir, seperti dikutip dari Daily Pakistan, jumlah korban tewas mencapai 23 orang.

Ini adalah insiden kali kesekian di Balochistan, Pakistan. Pada 2011, ledakan serupa menewaskan lebih dari 40 orang.

Ledakan gas di tambang Balochistan, Pakistan pada tahun 2011 menewaskan lebih dari 40 orang.

 

Saksikan juga video pilihan berikut ini:

 

2 dari 2 halaman

Kerap Terjadi Kecelakaan Serupa

Balochistan adalah yang terbesar dari empat provinsi Pakistan, tetapi sekitar tujuh juta orang berpendapat bahwa mereka tidak mendapatkan bagian yang adil dari kekayaan gas dan mineralnya yang besar.

Sekitar 100 hingga 200 penambang tewas setiap tahun, menurut Federasi Buruh Tambang Pakistan.

Setidaknya 11 penambang tewas dalam dua insiden seperti itu di tambang Darra Adam Khel dan Jhelum selama bulan April.

Enam pekerja dilaporkan tewas pada malam 4 dan 5 April setelah ledakan di tambang batu bara di daerah Sorab Kalat melepaskan gas beracun, mencekik pekerja hingga meninggal.

Sedikitnya empat pekerja, termasuk dua bersaudara, tewas sementara dua lainnya terluka ketika ledakan memicu jatuhnya sebuah tambang batu bara di Jhelum pada bulan April tahun ini.