Liputan6.com, Pyongyang - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo tiba di Pyongyang, Korea Utara, pada Rabu, 9 Mei 2018 pagi waktu setempat.
Pompeo dijadwalkan berdialog dengan Chairman Kim Jong-un, membahas penetapan tanggal dan persiapan konferensi tingkat tinggi Korea Utara-AS.
Seperti dikutip dari BBC (9/5/2018), Pompeo juga mengatakan bahwa kunjungannya tersebut dilakukan untuk mendiskusikan garis besar topik denuklirisasi di Semenanjung Korea yang kelak akan dibahas dalam KTT Korea Utara-AS.
Advertisement
Di sisi lain, kantor berita Korea Selatan menyebut bahwa lawatan Pompeo ke Pyongyang tak sekadar membahas KTT Korea Utara-AS.
Yonhap, yang mengutip pejabat Negeri Ginseng menulis, Pompeo akan mengupayakan pembebasan tiga warga negara AS yang ditawan di Korea Utara; Kom Dong-chul, Kim Sang-duk, dan Kim Hak-song.
Baca Juga
"Kami memprediksi bahwa ia (Pompeo) akan mendiskusikan tanggal dan waktu (KTT Korea Utara-AS) serta (upaya pembebasan) para tawanan," kata pejabat Korea Selatan yang anonim kepada Yonhap, seperti dikutip dari The Hill.
Pejabat Korsel itu juga memprediksi bahwa tiga warga negara AS yang menjadi tawanan kemungkinan besar akan dibebaskan "demi menunjukkan iktikad baik Korea Utara" jelang KTT yang mempertemukan Kim Jong-un dan Donald Trump tersebut.
Pompeo sendiri, sebelum berkunjung ke Pyongyang, mengatakan bahwa ia berharap agar Korea Utara "melakukan tindakan yang benar" dan membebaskan tiga warga negara AS yang ditawan.
"Kami telah meminta pembebasan para tawanan sejak 17 bulan lalu," kata Pompeo.
Saksikan juga video pilihan berikut ini:
KTT Korea Utara-AS Berlangsung di Singapura?
Donald Trump diperkirakan akan bertemu dengan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dalam waktu dekat untuk membahas kemungkinan denuklirisasi Semenanjung Korea.
Ancang-ancang pertemuan itu semakin mantap terbangun usai KTT Korea Utara-Korea Selatan pada akhir April 2018. Usai konferensi tersebut, kedua negara mengumumkan akhir resmi Perang Korea serta sepakat memulai kerja sama menuju perdamaian dan denuklirisasi di Semenanjung, termasuk membuka peluang bagi pertemuan
Di sisi lain, pertemuan bersejarah antara Donald Trump dan pemimpin Kim Jong-un "kemungkinan besar" akan berlangsung di Singapura pada pertengahan Juni. Demikian menurut surat kabar terbesar di Korea Selatan.
Mengutip sumber diplomatik di Washington, Amerika Serikat, Chosun Ilbo pada Sabtu, 5 Mei merilis bahwa Singapura merupakan "kandidat" terkuat tuan rumah pertemuan Donald Trump dan Kim Jong-un. Meski demikian, masih ada kemungkinan bahwa Donald Trump "yang suka dengan efek dramatis" akan memilih Panmunjom di Zona Demiliterisasi pada menit-menit terakhir. Demikian seperti dilansir The Straits Times, Senin, 7 Mei 2018.
Dalam laporan di laman depannya, surat kabar berbahasa Korea itu juga mengatakan bahwa pertemuan tersebut kemungkinan akan diadakan pada pekan ketiga pada bulan Juni, sekitar tanggal 9-15, setelah Donald Trump menghadiri KTT G-7 di Kanada pada 8-9 Juni.
Advertisement