Liputan6.com, Damaskus - Media pemerintah Suriah menuding Israel melancarkan serangan udara ke selatan ibu kota Damaskus.
Seperti dilansir BBC, Rabu (9/5/2018), kantor berita Sana mengatakan bahwa pada Selasa, 8 Mei 2018, pertahanan udara Suriah telah menembak jatuh dua rudal Israel di wilayah Kiswah.
Peristiwa itu dilaporkan tidak menelan korban jiwa. Namun, kelompok pemantau mengatakan, setidaknya sembilan pasukan pro-pemerintah tewas, termasuk anggota kelompok yang didukung Iran.
Advertisement
Sebelumnya, pada Selasa, ada laporan yang menyebutkan terdapat ledakan keras di sebuah pangkalan militer di kawasan tersebut. Seorang komandan yang mendukung Presiden Bashar al-Assad mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa serangan itu telah menargetkan militer Suriah.
Observatorium Suriah untuk HAM, kelompok pemantau yang bermarkas di Inggris, menerangkan bahwa sasaran serangan tersebut adalah sebuah depot senjata.
"Korban tewas termasuk anggota Garda Revolusi Iran dan milisi syiah lainnya," ungkap kelompok tersebut.
Sejauh ini, Israel belum menanggapi tudingan Suriah. Namun, beberapa waktu lalu, Tel Aviv menekankan akan menghentikan apa yang mereka sebut sebagai "infiltrasi" Iran di Suriah.
Baca Juga
Selama tujuh tahun perang Suriah berlangsung, Iran mendukung rezim Bashar Al-Assad. Bahkan, Negeri Para Mullah dikabarkan mengirim ratusan penasihat militer dan ribuan milisi ke Suriah. Mereka disebut-sebut membangun pangkalan militer yang menjadi target serangan terbaru Israel.
Tahun lalu, sumber intelijen Barat mengatakan kepada BBC bahwa militer Iran telah mendirikan sebuah kompleks di sebuah situs yang digunakan oleh tentara Suriah di dekat Kiswah.
Sementara itu, Iran telah berjanji untuk membalas serangan udara yang menargetkan fasilitas militernya di Suriah. Menurut Iran, serangan ini dilakukan Israel.
Â
Saksikan video pilihan berikut ini:
Ketegangan Israel-Iran Meningkat
Tensi antara Israel dan Iran meningkat pada Selasa kemarin setelah Tel Aviv mengklaim telah mendeteksi "aktivitas Iran yang tidak biasa" di wilayah Suriah di Dataran Tinggi Golan yang diduduki.
Hal tersebut menempatkan daerah Suriah yang dikendalikan Israel berada dalam siaga tinggi. Tempat perlindungan dari bom pun diperintahkan bersiap.
Jonathan Conricus, juru bicara militer Israel, mengatakan, "Setiap agresi terhadap Israel akan ditanggapi dengan respons keras."
Media Israel mengatakan, ini adalah kali pertama muncul perintah untuk menyiagakan tempat perlindungan di daerah yang diduduki Israel sejak perang sipil Suriah dimulai.
Serangan ke Suriah tersebut terjadi sesaat setelah Donald Trump mengumumkan penarikan Amerika Serikat dari kesepakatan nuklir Iran.
Advertisement