Liputan6.com, Hiroshima - Beragam seni budaya Indonesia diperkenalkan kepada ratusan ribu warga dalam perhelatan Hiroshima Flower Festival (HFF). Acara tersebut digelar pada 3 hingga 5 Mei 2018.
Seperti dikutip dari Kemlu.go.id, Kamis (10/5/2018), tim kesenian Reog Ponorogo dan Tarian Pulau Kemaro bahkan didatangkan langsung dari Indonesia oleh pemerintah Kabupaten Ponorogo dan pemerintah Provinsi Sumatera Selatan ke Jepang.
Selain itu, sejumlah tarian Nusantara yaitu Nawang Sekar (Jawa Tengah), Gemufamire (NTT), dan Enggan (Kalimantan Timur) serta musik Angklung (Jawa Barat) juga ditampilkan di HFF 2018 oleh Persatuan Pelajar Indonesia di Hiroshima, Jepang
Advertisement
Pada kesempatan itu, delegasi seni budaya Indonesia yang dipimpin oleh Wakil Kepala Perwakilan RI di Tokyo, Konsul Jenderal RI Osaka dan Bupati Ponorogo diperkenalkan kepada publik Hiroshima melalui parade pembukaan HFF 2018 yang dilaksanakan pada 3 Mei 2018.
Keunikan dan kekhasan budaya tradisional Indonesia, khususnya yang ditampilkan oleh tim seni Reog Ponorogo dan Sumatera Selatan memperoleh perhatian besar pengunjung baik saat di parade maupun di panggung.
Selain seni budaya, ajang Asian Games 2018 (di Jakarta dan Palembang) dan destinasi pariwisata di Palembang selaku tuan rumah acara olah raga terbesar di kawasan Asia itu juga dipromosikan lewat pameran.
Sebagai salah satu kontingen yang akan berkompetisi, Jepang diharapkan dapat menjadi salah satu sumber wisatawan mancanegara selama perhelatan Asian Games 2018 terutama di Palembang.
Â
Â
Saksikan juga video berikut ini:
Peringatan Hubungan RI-Jepang ke-60
Indonesia berpartisipasi pada Hiroshima Flower Festival (HFF) 2018 dalam rangka memeriahkan peringatan 60 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Jepang. Hubungan yang terjalin sejak 1958 hingga 2018.
HFF merupakan salah satu festival tahunan terbesar di Jepang barat yang telah berlangsung selama 4 dekade terakhir dan dihadiri oleh hampir sejuta pengunjung.
Melalui kehadiran tim seni budaya Indonesia di Hiroshima, pemahaman terhadap budaya masing-masing negara dapat terus diperdalam. Seiring dengan peningkatan pemahaman lintas budaya, jalinan kontak dan kerjasama di antara masyarakat kedua negara diharapkan dapat terus berkembang.
Advertisement