Liputan6.com, San Antonio - Makhluk laut besar yang berbulu ditemukan hanyut di sebuah pantai di Filipina. Hal itu menyulut kekhawatiran bahwa temuan itu adalah pertanda bahwa bencana alam tengah mengintai.
Seperti dikutip dari Daily Mail, Minggu (13/5/2018), bangkai hewan misterius sepanjang 6 meter itu muncul pada 11 Mei di kota San Antonio, Provinsi Oriental Mindoro, Filipina sekitar pukul 19.00.
Penduduk desa berbondong-bondong untuk melihat bangkai besar yang mereka sebut 'globster'. Tak sedikit dari mereka yang berfoto selfie.Â
Advertisement
Pekerja bidang kelautan kemudian mengambil sampel dari makhluk aneh, yang lebarnya 1,2 meter di satu sisi dan 60 cm di sisi lainnya.
Sejumlah penduduk mengatakan gumpalan putih keabu-abuan itu berbau 'mengerikan' dan seperti 'sesuatu dari planet lain'.
Sementara yang lain ketakutan, karena menduga hewan mati itu adalah peringatan bahwa bencana alam mungkin tengah mengintai warga Filipina.
"Gempa sedang menuju Oriental Mindoro. Globster besar adalah tanda akan datangnya sesuatu yang buruk. Tolong doakan kami,"Â kata Tam Maling.
Ibu dua anak Imelda Mariz mengatakan: 'Saya tidak percaya apa itu, saya belum pernah melihat yang seperti ini. Demi Tuhan, saya terkejut.
"Anak-anak takut itu adalah monster yang mati. Belum ada yang tahu apa itu," imbuh Mariz.
Â
Â
Saksikan juga video berikut ini:
Â
Bangkai Dikubur
Sabtu 12 Mei 2018, pekerja pemerintah membuang binatang yang mereka yakini sebagai paus mati.
"Untuk saat ini kita dapat mengatakan itu adalah ikan paus, tetapi spesies yang tepat masih belum diketahui. Sampel jaringan sekarang dikirim ke laboratorium kami untuk analisis DNA. Pemerintah lokal Gloria sekarang akan mengubur bangkainya," ujar Fishery Law Enforcement Officer, Vox Krusada.
"Baunya tidak enak. Baunya seperti sesuatu dari planet lain. Saya benar-benar mual saat mengambil sampel jaringan. Hampir muntah," tambah Krusada.
"Saya merasa lebih baik setelah mandi tetapi bau busuk masih menempel di hidungku," jelas Vox Krusada.
Makhluk serupa juga tersapu di Filipina pada Februari tahun lalu.
Pihak berwenang percaya binatang itu, yang ditemukan di Pulau Dinagat, adalah orca atau manatee.
Advertisement