Sukses

Waktu Tidur Kurang, Istri Khawatirkan Kesehatan Mahathir Mohamad

Terpilih di usia 92 tahun, menjadikan sosok Mahathir Mohamad sebagai pemimpin tertua di dunia.

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Di balik euforia kemenangan aliansi Pakatan Harapan dalam pemilu Malaysia ke-14, Siti Hasmah (91), menyimpan kekhawatiran yang besar tentang kesehatan suaminya, Perdana Menteri Mahathir Mohamad (92).

Sudah seminggu lebih satu hari Mahathir Mohamad dilantik sebagai perdana menteri ketujuh Malaysia. Dan selama itu pula, hari demi hari, Mahathir Mohamad dihadapkan pada sejumlah isu penting.

"Saya khawatir tentang kesehatannya karena dia tidak memiliki waktu tidur yang cukup. Waktu tidurnya, dia gunakan untuk mengecek dokumen pemerintah," demikian pernyataan Siti Hasmah yang diposting dalam lama Facebook Kelab Che det, seperti dikutip dari The Straits Times, Jumat (18/5/2018).

"Pada suatu malam, ia memeriksa 200 dokumen sampai jam 04.00-05.00. Pukul 07.00, dia sudah berada di kantor."

Kekhawatiran Siti Hasmah juga digemakan oleh banyak warga Malaysia. Mereka cemas bahwa Mahathir Mohamad bekerja terlalu keras.

"Saya sangat khawatir tentang Tun ... Saya berharap umat muslim akan mendoakannya pada Ramadan ini," tulis seorang pengguna Facebook, Wai Yap.

Pengguna Facebook lainnya, Wong Chin Kuan mengatakan bahwa dia berdoa bagi kesehatan dan kebahagian Mahathir Mohamad setiap hari.

"Dia adalah pahlawan Malaysia," ujar Wong Chin Kuan.

Adapun Siew Hoong Wong, seorang pengguna Facebook lainnya, menyuarakan harapannya agar kabinet baru dapat diumumkan dan dilantik segera karena Mahathir Mohamad tidak dapat bekerja sendiri.

2 dari 2 halaman

Pemimpin Tertua di Dunia

Pasca-kemenangan mengejutkan dalam pemilu Malaysia 2018, Mahathir Mohamad, mencatat sejarah sebagai pemimpin tertua di dunia.

Fakta penting lainnya terkait dengan pemilu Malaysia, yakni oposisi berhasil menumbangkan koalisi Barisan Nasional (BN) untuk pertama kalinya sejak kemerdekaan negara itu pada tahun 1957.

Seperti dikutip dari BBC, Kamis, 10 Mei 2018, Mahathir yang memimpin Malaysia selama 22 tahun sebelum akhirnya pensiun pada 2003, kembali ke panggung politik untuk menantang mantan anak didiknya yang juga perdana menteri Malaysia saat ini, Najib Razak.

Najib tengah berada di pusaran skandal korupsi 1MDB.

1MDB adalah lembaga investasi yang didirikan pemerintah Negeri Jiran untuk memberikan manfaat pada rakyatnya. Gagasannya, 1MDB akan berinvestasi dalam sejumlah proyek di seluruh dunia, kemudian keuntungannya akan dikembalikan pada rakyat Malaysia.

Namun, dalam praktiknya, organisasi ini dituduh telah menyedot dana negara ke rekening pribadi PM Najib dan orang-orang dekatnya.

Kini, Amerika Serikat dan sejumlah negara lainnya tengah menyelidiki dugaan penggelapan dan pencucian uang lintas batas terkait 1MDB.