Liputan6.com, Tokyo - Bilik kecil yang bisa menampung satu orang di dalamnya kini terpasang di dua stasiun kereta bawah tanah Tokyo, Jepang, yang sibuk.
Sekilas, bentuknya menyerupai persilangan antara kabin telepon umum dan lemari baju. Orang awam pun akan mengira, bilik itu tampak difungsikan untuk kedua hal tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Tapi ternyata, fasilitas itu merupakan sebuah kantor personal 'pintar' untuk satu orang, berteknologi tinggi dan serba lengkap, yang dirancang untuk para komuter Tokyo yang super sibuk. Demikian seperti dikutip dari Telegraph (18/5/2018).
Kantor pintar mini itu dibuat oleh perusahaan Jepang Fuji Xerox, yang menargetkan para generasi pekerja dengan mode remote atau lebih familiar disebut 'remote-workers' alias mereka yang bekerja tak di kantor, namun, di tengah mobilitas sehari-hari.
Fuji Xerox membuat bilik itu sebagai alternatif sarana kerja bagi para 'remote-workers', agar mereka mampu tetap mengerjakan tugasnya dengan akomodasi teknologi lengkap dan nyaman, meski dalam satu hari mereka harus berpindah dari satu tempat ke tempat lain.
Bilik untuk kapasitas satu orang itu berukuran 1,6 meter x 1 meter dengan tinggi 2 meter. Dilengkapi sebuah meja, kursi, layar LCD, WiFi, listrik, dan pengatur temperatur ruangan.
Fasilitas yang memiliki ruangan putih buram itu memiliki pintu putih buram dengan bilik yang terbuat dari kayu, demi menjamin privasi dan mencegah kebisingan yang dihasilkan oleh keramaian stasiun.
Calon pengguna akan dapat memesan bilik tersebut secara online via telepon pintar dalam waktu 15 menit.
Telepon pintar pengguna kemudian akan bertindak sebagai kunci untuk membuka dan mengunci bilik kantor personal di stasiun kereta bawah tanah Tokyo tersebut.
Â
Saksikan juga video pilihan berikut ini:
Dalam Tahap Uji Coba
Pengelola Tokyo Subway telah memasang dua bilik kantor tersebut, masing-masing di Stasiun Tameike Sanno dan Kita Senju. Pengelola kemudian akan menerapkan uji coba umum gratis dari Juni hingga September 2018.
"Fuji Xerox telah terus-menerus menemukan teknologi tentang kantor generasi berikutnya sejak awal 1980-an," kata Mayuko Tanaka, juru bicara Fuji Xerox, kepada Telegraph.
"Teknologi dan pengetahuan kami -- yang telah kami kembangkan dari printer multifungsi -- telah direfleksikan di stan-stan yang didirikan di stasiun-stasiun ini. Secara khusus, kita dapat mengendalikan suhu dan kelembaban di dalam bilik."
"Kegiatan pengembangan kami dilakukan dari pendekatan yang berpusat pada manusia dan kami akan terus mencari cara untuk menyediakan lingkungan kerja yang lebih baik dan nyaman."
Mungkin ini adalah ciptaan yang cocok untuk Tokyo, megalopolis yang luas di mana ruang telah lama menjadi komoditas mewah karena populasinya yang padat.
Tokyo telah unggul dalam menciptakan hunian kecil yang dirancang dengan cerdas -- dijuluki rumah mikro -- dalam beberapa dekade terakhir, sebagai tanggapan terhadap isu yang berkembang dari kurangnya ruang ditambah harga properti dan tanah yang mahal.
Advertisement