Sukses

Putri Diana hingga Ratu Inggris, Ini 7 'Drama' Royal Wedding

Meski terlihat sempurna di mata publik, sejatinya royal wedding sejumlah bangsawan juga mengalami kendala. 'Drama' pun muncul di hari bahagia mereka.

Liputan6.com, Jakarta - Meghan Markle harus berlapang dada bahwa menjelang royal wedding, sang ayah, Thomas Markle, tak bisa hadir. 'Ujian' itu tentu menyebabkan stres bagi pengantin wanita.

Namun, Meghan bukan satu-satunya pengantin kerajaan yang mengalami masalah serius pada hari besarnya. Mulai dari Duchess of Cambridge hingga Ratu Inggris pun pernah mengalaminya menjelang atau saat royal wedding dilangsungkan.

Meski terlihat sempurna di mata publik, sejatinya royal wedding sejumlah bangsawan juga mengalami kendala. 'Drama' pun muncul di hari bahagia mereka.

Seperti dikutip dari Daily Mail, Jumat (18/5/2018), mulai dari salah mengucapkan nama pasangannya saat mengucap janji suci pernikahan hingga mendadak sakit di lorong menuju altar.

Berikut ini daftar beberapa momen gagal pada pernikahan kerajaan yang pernah terjadi sebelumnya, dengan harapan Harry dan Meghan bisa belajar dari insiden tersebut saat mengucapkan janji suci di Kastil Windsor.

1. Putri Diana Salah Menyebut Nama Charles

Saat Anda menikah, berhati-hatilah saat menyebut nama pasangan. Bisa jadi karena grogi atau sebab lainnya, nama pasangan bisa tertukar atau salah diucapkan.

Kasus tersebut dialami Diana Spencer atau akrab dikenal sebagai Putri Diana. Ia bingung menyebut nama lengkap calon suaminya sebagai 'Philip Charles Arthur George' bukannya 'Charles Philip Arthur George'.

Pada pernikahan Putri Diana 29 Juli 1981, 'drama' lainnya terjadi saat seorang pengiring pengantin tersandung dan menangis. Wanita yang juga dikenal dengan sebutan Lady Di pun bergegas untuk menghibur anak muda itu.

Selain itu, Putri Diana juga diyakini mengalami sakit kepala sepanjang hari akibat tiara yang dia kenakan.

2. Augusta dari Saxe-Gotha

Pada 1763, Augusta dari Saxe-Goth bepergian ke Inggris untuk menikahi Frederick, Prince of Wales saat itu. Perempuan berusia 17 tahun itu amat gugup menjelang pernikahannya.

Kondisi itu membuat Augusta sakit perut dan dia sakit keras saat berjalan menyusuri lorong, dan muntah mengenai ibu pengantin pria, Caroline, Ratu Consort.

3. Pendamping di Pernikahan Margaret Tak Boleh Masuk

Jeremy Fry dan istrinya, Camilla Fry, disebut-sebut sebagai teman dekat Anthony Armstrong-Jones. Jadi ketika ia menikah dengan Putri Margaret, Jeremy dijadikan pendamping olehnya.

Namun, Jeremy terpaksa gagal mendampingi sahabatnya itu, setelah pers memberitakan bahwa dia pernah ditangkap pada tahun 1952 akibat pelanggaran homoseksual minor. Insiden itu terjadi 15 tahun sebelum gay dilegalkan di Inggris.

4. Gaun Maria Antoinette Terlalu Kecil

Maria Antoinette menikah dengan Louis-Auguste de France pada 1770 dalam sebuah pesta mewah. Namun, dia mengalami mimpi buruk sebagai pengantin wanita.

Pada hari pernikahannya, dia mendapati bajunya terlalu kecil dan punggungnya tidak bisa sepenuhnya tertutup korset.

Tidak ada solusi atau bahan tambahan untuk memperbaiki gaun yang akan dikenakan saat royal wedding, jadi Marie Antoinette berjalan menyusuri lorong dengan pakaian dalam kekecilan.

"Gaunnya terlalu kecil dan meninggalkan bekas yang cukup terlihat...," ujar Duchess of Northumberleand.

2 dari 2 halaman

Pangeran William Hingga Ratu Inggris

5. Pangeran William Menjadi Pengiring Pengantin yang Mengantuk

Pangeran William hanya memiliki setengah jam tidur malam sebelum pernikahannya dengan Kate Middleton -- sekarang Duchess of Cambridge.

Pangeran William tetap terjaga dengan menghibur orang banyak dalam kondisi gugup.

"Mereka bernyanyi dan bersorak sepanjang malam. Kegembiraan itu adalah kegelisahan saya, dan semua orang bernyanyi saat itu -- saya hanya tidur selama sekitar setengah jam," ujarnya.

Selain William yang mengantuk saat prosesi pernikahan, 'drama' keributan juga terjadi. Penyebabnya adalah kuda yang ketakutan dengan keramaian, melemparkan pengendaranya lalu berlari melewati para bangsawan selama upacara.

Beruntung tak ada yang terluka.

6. Ratu Inggris Tanpa Tiara dan Buklet Bunga

Biasanya Anda mungkin meminjam sesuatu dari anggota keluarga untuk dikenakan pada hari pernikahan Anda, seperti gelang atau liontin yang bagus. Begitu pun dengan Ratu Elizabeth, ia meminjam tiara yang dibuat pada tahun 1919 untuk Ratu Mary.

Namun nahas, penata rambutnya merusak tiara tersebut.

'Drama' pun dimulai, benda berharga tersebut lalu dibawa segera dengan pengawalan polisi ke tempat perhiasan keluarga kerajaan untuk diperbaiki.

Untungnya mereka memperbaikinya sebelum upacara pernikahan digelar, dan dia bisa berjalan di lorong menuju altar dengan tiara yang sudah diperbaiki.

Dalam beberapa foto pernikahan dia terlihat tanpa karangan bunga. Hal itu memicu tradisi membuat dua buket untuk setiap pernikahan kerajaan di Inggris --agar tak terjadi 'drama' serupa.

Dan dia bukan satu-satunya ... Putri Nathalie juga demikian.

Putri Nathalie dari Sayn-Wittgenstein-Berleburg, Denmark juga lupa buket bunganya. Jadi dia menunggu di luar gereja selama 10 menit, sementara seseorang mengambil buket bunganya.

Insiden itu terjadi pada pada tahun 2010, saat dirinya menikah dengan Alexander Johannsmann. Meski demikian, dia terlihat tak mempermasalahkan hal itu.

7. Lady Charlotte

Lady Charlotte, kerabat Ratu Victoria dan putri Dutchess of Wellington, hampir kehilangan cadarnya ketika dia menikah dengan Alejandro Santo Domingo pada tahun 2016.

Angin mengangkatnya tinggi ke udara, tetapi dia bersikap tenang dan masuk ke gereja dengan penutup kepala yang berantakan.

Â