Sukses

Bocah di China Telan 21 Manik-Manik Bermagnet, lalu Ini yang Terjadi

Tak ada yang tahu, bocah berusia 14 bulan asal Qinhuangdao, Hubei, China ini ternyata menelan 21 manik-manik magnetik.

Liputan6.com, Qinhuangdao - Seorang balita di China dilarikan ke Beijing dari kota asalnya yang berjarak lebih dari 300 kilometer, lantaran harus menjalani operasi darurat akibat menelan segenggam penuh manik-manik magnetik.

Dikutip dari laman South China Morning Post, Selasa (22/5/2018), orangtua dari bocah berusia 14 bulan asal Qinhuangdao, Hubei, China itu langsung melaporkan kondisi anaknya pada tim medis setelah mengalami muntah dan demam tinggi.

Dokter di wilayah setempat tak mampu mengambil langkah penyelamatan karena kendala alat medis. Alhasil, ia dirujuk ke rumah sakit yang ada di Beijing pada 11 Mei 2018.

Liu Tingting, kepala operasi di rumah sakit Beijing, China mengatakan bahwa dalam tubuh bocah itu terdapat sejumlah magnet yang diperkirakan telah tertelan selama empat hingga lima hari.

"Manik-manik magnetik tersebut membentuk cincin dalam perutnya. Meski telah kami keluarkan secara keseluruhan, bocah itu pasti akan merasakan sakit," jelas Tingting.

Tim medis di China berhasil mengeluarkan 21 buah manik-manik tersebut. Situasi diperburuk karena benda tersebut adalah magnet sehingga membuatnya berkumpul di dalam perut.

Jika hal ini dibiarkan, maka pasien akan mengalami perforasi -- pecahnya organ tubuh yang memiliki dinding atau membran.

Meski dikatakan sakit, bocah ini mampu melewatinya dan menjalani proses pemulihan selama satu pekan.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

Bocah Memasukkan Magnet ke Hidung hingga Berdarah

Dalam kasus terpisah pada Oktober 2017, seorang anak laki-laki berusia 11 tahun terpaksa dilarikan ke rumah sakit akibat kecerobohan yang ia perbuat sendiri.

Bukan karena patah tulang akibat terjatuh ataupun salah bantal, melainkan ada dua buah magnet yang menyatu pada bagian tulang rawan hidungnya.

Dikutip dari laman Daily Mail, anak laki-laki yang tak disebutkan identitasnya itu berasal dari Siprus.

Ia tak mampu mengeluarkan dua buah keping magnet yang ia masukan sendiri ke dalam lubang hidung. Nahasnya, dua keping magnet itu malah menyatu di bagian tulang rawan hidung dan tak bisa dilepaskan.

Melihat kondisi ini, dokter yang bertugas di Near East University Hospital segera mengambil langkah antisipasi. Beberapa cara sudah dilakukan tetapi tetap saja gagal.

Makin lama, hidung bocah tersebut mulai berdarah hingga membuatnya meringis kesakitan.

Dalam keterangannya, dokter menyebut satu-satunya cara yang dapat digunakan adalah melakukan teknik 'emergency removal'.

Apabila hal ini terus dilakukan, gaya tekanan magnet akan membuat hidung bocah tersebut terkikis.

Ahli bedah pun diterjunkan, dokter yang ada di ruang operasi menggunakan dua magnet tambahan untuk menarik kepingan yang menyatu tersebut.

Alhasil, dua keping magnet itu berhasil dilepaskan. Namun, tak lantas membuatnya bisa pulang ke rumah. Ia harus beristirahat dan menjalani proses pemulihan tulang rawan hidung.

  • Negara dengan penduduk terbanyak di seluruh dunia. Negara ini telah berganti nama menjadi Republik Rakyat Tiongkok.
    Negara dengan penduduk terbanyak di seluruh dunia. Negara ini telah berganti nama menjadi Republik Rakyat Tiongkok.

    China

  • Magnet