Sukses

Eks Dubes AS untuk Panama: Donald Trump seperti Velociraptor

Mantan duta besar AS untuk Panama membandingkan Presiden Donald Trump dengan seekor velociraptor.

Liputan6.com, New York - Mantan duta besar AS untuk Panama membandingkan Presiden Donald Trump dengan seekor "velociraptor", saat ia menggambarkan gaya kepemimpinan sang miliarder nyentrik dalam sebuah wawancara baru-baru ini.

Velociraptor adalah dinosaurus pemangsa seperti Tyrannosaurus, hanya berbadan lebih kecil. Hewan itu dianggap sebagai salah satu yang lebih pintar dan unggul dibanding dinosaurus lainnya.

"Secara pribadi, dia (Trump) persis seperti dia di TV, kecuali bahwa dia tidak mengumpat di depan umum," kata John Feeley kepada majalah The New Yorker, seperti dikutip dari The Hill (24/5/2018).

"Dia seperti velociraptor," lanjutnya, "Dia harus menjadi bos, dan jika kamu tidak menunjukkan rasa hormat, dia akan 'membunuhmu'."

Feeley adalah mantan pilot helikopter Korps Marinir dan diplomat karier.

Dia mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatan diplomatiknya pada Januari 2018, mengatakan dia tidak bisa lagi melayani di bawah pemerintahan Trump.

"Sebagai diplomat junior, saya menandatangani sumpah untuk melayani dengan setia presiden dan pemerintahannya dengan cara apolitis, bahkan ketika saya mungkin tidak setuju dengan kebijakan tertentu."

"Instruktur saya menjelaskan, jika saya percaya saya tidak bisa melakukan itu, merupakan kehormatan bagi saya untuk mengundurkan diri," kata Feeley dalam surat pengunduran dirinya.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri AS mengatakan, Feeley mengundurkan diri dari jabatannya karena "alasan pribadi."

Di sisi lain, dalam sebuah opini terbuka untuk The Washington Post, yang berjudul "Why I Could No Longer Serve This President" Feeley menjelaskan bahwa Trump telah "menyesatkan dan mengkhianati" apa yang dia anggap sebagai "nilai-nilai tradisional inti Amerika Serikat."

Dia menulis, "Amerika, tidak diragukan lagi, kurang diterima di dunia saat ini." Demikian seperti dikutip dari media AS, Salon.com.

Membahas gaya kepemimpinan presiden dalam sebuah wawancara baru dengan The New Yorker, Feeley juga menyatakan bahwa dia gelisah bahwa AS mengambil sikap yang semakin merusak diplomasi.

"Jika kita melakukan itu," katanya kepada The New Yorker, "menurut pengalaman dan pandangan saya, kita akan menjadi lebih lemah dan kurang makmur."

 

Saksikan juga video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Feeley: AS Ambil Langkah Mundur di Amerika Latin

John Feeley mengatakan, dalam pengalamannya menjadi duta besar AS selama kurang lebih satu tahun di Panama, kebijakan luar Negeri Paman Sam pada masa kepemimpinan Presiden Donald Trump, tak begitu disukai di Panama dan secara keseluruhan, di Amerika Latin.

"Orang Latin percaya bahwa Trump dan pejabat seniornya tidak memiliki kepentingan nyata di wilayah tersebut, selain memancing Meksiko dan memperketat kebijakan di Kuba dan Venezuela," kata Feeley seperti dikutip dari The Raw Story.

"Sejak Trump terpilih, kami telah mengambil langkah mundur di Amerika Latin," tambahnya.

Â