Sukses

Keren, Mesin Ini Bisa Meracik 34 Cangkir Kopi Dalam 49 Detik

Mesin besutan Alibaba ini bahkan bisa meracik puluhan kopi dengan permintaan kompleks dalam satu waktu.

Liputan6.com, Beijing - Jika Anda lelah mengantre di kafe setiap pagi, sementara para barista berjuang keras meracik seluruh pesanan kopi (yang sering disertai permintaan khusus), maka mesin terbaru lansiran raksasa teknologi asal China, Alibaba, bisa jadi kabar bahagia.

Dikutip dari South China Morning Post pada Jumat (25/5/2018), mesin dengan sokongan kecerdasan buatan itu diklaim mampu mengurangi waktu tunggu menjadi puluhan detik, untuk setiap pemesanan puluhan racikan kopi.

Lembaga riset global Alibaba Group, DAMO Academy, pada Rabu, 23 Mei 2018, meluncurkan sistem "pemesanan pintar" yang memungkinkan pelanggan untuk menempatkan pesanan kompleks melalui perintah suara.

Selain itu, mesin ini juga diklaim mampu memperbarui pesanan secara real time jika ada perubahan yang dikehendaki.

Saat dipresentasikan di hadapan publik di Shanghai, mesin tersebut bisa menerima perintah meracik pesanan kopi yang kompleks hingga 34 cangkir hanya dalam waktu 49 detik.

Keunggulan teknologi kecerdasan buatan besutan Alibaba itu konon tiga kali lipat lebih efektif dibandingkan aksi barista tercepat di dunia saat ini, Chris Loukakis, yang mampu melakukan hal serupa dalam waktu dua menit 37 detik.

Sistem pemesanan pintar memungkinkan untuk terwujud berkat penelitian terbaru tentang pemahaman bahasa lisan (SLU), yang melibatkan pemrosesan ucapan dan bahasa alami via teknologi kecerdasan buatan.

Pertama, tim peneliti mengembangkan solusi interaksi pidato multi-modal yang dapat menangkap fitur suara dan visual, dengan mempertimbangkan hal-hal seperti: kecepatan pembicara, jeda antara kata-kata, pelafalan, napas, dan ekspresi wajah.

Selanjutnya, tim membangun model pembelajaran penguatan yang memungkinkan untuk revisi dan deteksi niat dari perintah suara yang masuk.

 

Simak video pilihan berikut:

2 dari 2 halaman

Mengefisiensikan Kinerja Bisnis

Sementara itu, sistem pemesanan pintar besutan Alibaba baru diaplikasikan untuk konsumen berbahasa Mandarin, dan akan mulai dipasarkan dalam beberapa bulan ke depan.

Teknologi ini juga rencananya akan turut didistribusikan melalui Alibaba Cloud, guna menjangkau usaha kecil dan menengah di seantero Negeri Tirai Bambu.

"Solusi interaksi tuturan multi-modal kami dapat digunakan dalam berbagai skenario termasuk pemesanan makanan dan minuman, layanan pelanggan, perintah suara untuk peralatan rumah tangga, dan tanggapan suara untuk pertanyaan pada toko daring," ujar Zhijie Yan, kepala pengembangan Interaksi Kecerdasan Lisan di Alibaba Machine Intelligence Technologies, sebagaimana dikutip dari Ciol.com pada Jumat.

"Melalui mesin pemesanan ini, kami yakin bisa bantu meningkatkan pengalaman pelanggan serta menjadikan kinerja bisnis lebih efisien," tambah Yan.

Sebelumnya, pada Desember 2017, Alibaba telah memperkenalan teknologi pengenalan suara jarak jauh di loket-loket tiket di stasiun metro Shanghai.

Hal tersebut memungkinkan penumpang menggunakan suara untuk memberi tahu kemana tujuan mereka, dan mesin akan merekomendasikan rute terbaik.