Sukses

2 Jurnalis AS Tewas Saat Meliput Badai Alberto

Masing-masing jurnalis yang tewas saat meliput badai adalah pembawa acara berita Mike McCormick dan jurnalis foto Aaron Smetlzer.

Liputan6.com, Washington, DC - Seorang pembawa acara berita TV dan jurnalis foto tewas pada hari Senin, 28 Mei kemarin, ketika sebuah pohon jatuh di kendaraan yang mereka tumpangi. Peristiwa itu terjadi saat mereka tengah bertugas melaporkan badai Atlantik pertama yang menerjang daratan Amerika Serikat.

Seperti dikutip dari Telegraph.co.uk, Selasa (29/5/2018), peristiwa nahas itu terjadi di North Carolina, pinggiran lingkar badai subtropis Alberto. Siklon itu diketahui mendarat di Florida.

WYFF News 4 yang bermarkas di Greenville, South Carolina, menyebutkan bahwa dua korban tewas tersebut adalah pembawa acara berita Mike McCormick dan jurnalis foto Aaron Smetlzer.

Geoffrey Tennant, kepala pemadam kebakaran setempat mengatakan bahwa kendaraan yang ditumpangi korban masih berjalan ketika layanan darurat menemukannya.

Menurut Tennant, tanah tidak lagi dapat menyerap air dan akar pohon telah tercabut.

"Saya belum pernah melihat yang seperti ini," kata Tenant seraya menambahkan bahwa ia sempat diwawancarai oleh pasangan ini beberapa menit sebelum kecelakaan itu terjadi.

Penghormatan terakhir diberikan oleh stasiun berita di mana keduanya bekerja.

"Kami semua, di WYFF News 4 tengah berduka. Kami adalah sebuah keluarga dan kami berterima kasih pada simpati Anda saat kami berusaha untuk menghibur keluarga Mike and Aaron," demikian pernyataan pihak WYFF News 4.

Tidak ada cedera lain yang dilaporkan terjadi sejauh ini.

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Ancaman Badai Alberto

Di Panama City, Asisten Kepala Pemadam Kebakaran Gary Swearingen mengatakan kepada Reuters bahwa hujan dan angin merobohkan pepohonan, namun tidak ada tindakan penyelamatan apa pun yang diperlukan.

Alberto --badai Atlantik pertama di tahun ini-- bergerak cepat di pantai Laguna dengan kecepatan angin maksimum 72 kilometer per jam, menurut ahli meteorologi Amerika.

Ribuan orang telah dievakuasi dari pantai Teluk Meksiko, Florida.

Sistem badai dilaporkan mulai bergerak ke daratan dengan kecepatan sekitar 9mph, namun diperkirakan melemah sekarang karena tidak lagi menarik energi dari air laut yang hangat.

Badan ramalan cuaca memeringatkan bahwa hujan lebat dapat menyebabkan banjir bandang yang mengancam jiwa di North Florida dan negara bagian tenggara lainnya.

Divisi Manajemen Darurat di Florida menyatakan bahwa ribuan pelanggan mengalami listrik padam.

Musim topan akan resmi dimulai pada 1 Juni mendatang. Ingatan banyak orang masih segar mengenang sejumlah badai yang terjadi tahun lalu.

Banyak wilayah Amerika Serikat yang terkena badai belum pulih, terutama Puerto Rico, yang rusak parah pasca-terjangan badai Maria.