Sukses

Pencarian Pesawat MH370 Berakhir, Keluarga Korban Menunggu Laporan

Proses pencarian hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370 yang dilakukan oleh firma eksplorasi dasar laut, Ocean Infinity, telah selesai.

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Proses pencarian hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370 yang dilakukan oleh firma eksplorasi dasar laut, Ocean Infinity, telah selesai pada Selasa, 29 Mei 2018. Demikian seperti dilansir VOA Indonesia (29/5/2018).

Pemerintah Malaysia pun telah berjanji akan segera merilis laporan mengenai hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370 beserta dokumentasi proses pencarian yang dilakukan oleh Ocean Infinity.

Sebelumnya, Menteri Transportasi Malaysia Anthony Loke --di bawah kabinet Perdana Menteri Mahathir Mohamad-- mengatakan, laporan lengkap hilangnya pesawat MH370 akan diterbitkan dalam waktu dekat. Namun dia tidak memberikan tanggal penerbitan.

"Saya memastikan kepada Anda bahwa laporan akhir akan diterbitkan secara lengkap. Tidak akan digubah atau disembunyikan," kata Anthony pada Senin 28 Mei kemarin.

Ocean Infinity asal Houston, Texas, Amerika Serikat mencari MH370 di area prioritas seluas 25.000 km persegi di utara (bertolak dari area sebelumnya) yang belum sempat terjamah oleh tim operasi awal --yang dipimpin oleh Australia-- sejak Januari 2018.

Pemerintahan Malaysia sebelumnya, pimpinan PM Najib Razak, sempat menjanjikan akan membayar Ocean Infinity US$ 70 juta, jika mereka bisa menemukan pesawat nahas itu dalam waktu 90 hari.

Kendati demikian, saat ini tak jelas apakah pemerintah Malaysia akan memberikan imbalan penuh kepada Ocean Infinity.

Terlepas begitu, hilangnya pesawat MH370 beserta 239 penumpang dan awak, sampai saat ini, masih menjadi misteri terbesar dunia penerbangan modern.

 

Saksikan juga video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Keluarga Korban Menunggu Laporan

Sementara itu, Voice 370, kelompok yang mewakili para kerabat penumpang dalam pesawat tersebut, menekan pemerintah untuk mengkaji seluruh hal yang berkaitan dengan MH370, termasuk "Kemungkinan pemalsuan atau penghilangan data-data terkait MH370 dan pemeliharaan pesawat."

Calvin Shim, yang istrinya salah satu awak di pesawat, mengungkapkan kekhawatirannya bahwa laporan tersebut tidak akan memasukkan informasi-informasi kunci, seperti manifes kargo dan hasil penyelidikan terpisah yang dilakukan oleh kepolisian Malaysia.

"Kami tahu isu ini sudah berjalan selama empat tahun dan banyak pihak yang ingin menutup-nutupi," kata dia.

"Periode empat tahun selama ini tidak menyenangkan buat kami, para keluarga."