Sukses

Selamatkan Pemuda Muslim dari Amuk Massa, Polisi India Ini Dianggap Pahlawan

Polisi India, Gagandeep Singh, menyelamatkan seorang pemuda muslim dari amuk massa. Tindakannya menuai pujian sekaligus kecaman.

Liputan6.com, New Delhi - Pada Selasa siang, 22 Mei 2018, Gagandeep Singh sedang bertugas di sekitar kuil Hindu di Uttarakhand, India, yang sedang ramai pengunjung yang merayakan Ganga Dushera. Tiba-tiba, terdengar ribut-ribut.

"Saya sedang bertugas di kuil ketika mendengar orang-orang berteriak dan menggiring seorang pemuda muslim, Irfan, ke kuil. Mereka memukulinya di tepian sungai, di lokasi 50 meter dari rumah ibadah," kata dia, seperti dikutip dari Deccan Chronicle, Kamis (31/5/2018).

Singh kemudian bertindak. Ia merangkul pemuda tersebut, menjadikan tubuhnya perisai hidup agar korban tak diamuk massa.

"Saya memeluknya erat-erat dan mencoba membawanya menjauh dari massa yang marah...Bukan hal mudah untuk mengevakuasinya," kata dia.

Pemuda Muslim itu dilaporkan bertemu dengan kekasihnya, seorang gadis Hindu di kuil.

"Keduanya berusia dewasa. Pemuda itu umurnya sekitar 24 tahun dan kekasihnya di atas 18 tahun," kata dia.

Para pengunjung yang memergoki mereka meneriakkan 'love jihad' -- istilah yang dipopulerkan kalangan radikal untuk menuding para pria muslim terlibat konspirasi untuk menarik para perempuan Hindu masuk ke agamanya.

Untungnya, pemuda itu selamat. Demikian juga dengan sang kekasih yang dievakuasi dengan kawalan para polwan.

Video detik-detik penyelamatan yang dilakukan Gagandeep Singh pun viral. Banyak orang menyebutnya sebagai teladan. Kisahnya dikabarkan di sejumlah media arus utama India.

"Saya hanya melaksanakan tugas. Meski sedang tak memakai seragam, saya akan melakukan hal yang sama. Itulah yang seharusnya dilakukan warga India," kata pemeluk Sikh tersebut seperti dikutip dari BBC.

Apa yang dilakukan Singh sejalan dengan ajaran agama yang ia anut: untuk melindungi yang lemah dan melawan ketidakadilan serta persekusi.

Asisten Direktur Jenderal Kepolisian Uttarakhand, India, Ashok Kumar mengatakan, tak lama setelah Singh bertindak, kerumunan massa tersebut bubar. Hadiah sebesar 2.500 rupee pun diberikan pada sang polisi.

2 dari 2 halaman

Diancam Dibunuh

Tak semua orang senang dengan apa yang dilakukan Gagandeep Singh. Ada juga yang menuduhnya membela "perilaku mesum".

Petugas kepolisian yang bekerja bersamanya mengatakan, Singh menerima ancaman pembunuhan. Ia pun terpaksa mengambil cuti.

Sementara itu, sejumlah politikus secara terang-terangan menjustifikasi aksi massa.

"Salah jika pemuda muslim membawa gadis Hindu ke tempat ibadah, padahal seharusnya ia tahu, itu adalah kuil suci," kata Rakesh Nainwal, pemimpin Bharatiya Janata Party (BJP).

Namun, sebagian penduduk Distrik Ramnagar, tempat insiden itu terjadi, tak sepakat dengan itu.

"Ketika seorang pemuda dan gadis pergi ke suatu tempat bersama, atas pilihan mereka, bagaimana bisa kelompok-kelompok sayap kanan itu menuduhnya sebagai 'love jihad' dan menyerang mereka?" kata Kaisar Rana, penduduk Ramnagar.

 

Video Terkini