Sukses

7 Perilaku Ini Dianggap Tak Sopan di Rusia

Setiap negeri atau bangsa berlainan adat kebiasaannya. Nah, berikut ini tujuh perilaku yang tidak boleh Anda lakukan di Rusia karena dianggap tidak sopan.

Liputan6.com, Jakarta - Ada hal-hal yang bisa mengejutkan orang Rusia melebihi UFO yang tiba-tiba muncul di atas Kremlin, terutama jika Anda tidak melepas sepatu Anda di dalam rumah.

Seperti dikutip dari lama RBTH Indonesia, Jumat (1/6/2018), berikut tujuh perilaku yang dianggap tidak sopan di Negeri Beruang Merah.

1. Mengecap

Kebiasaan mengecap atau mengatup-ngatupkan mulut hingga terdengar bunyi saat mengunyah dianggap biasa di beberapa negara. Terkadang, begitulah cara tamu menunjukkan betapa lezatnya makanan yang ia santap. Namun di Rusia, perilaku semacam ini dinilai sangat buruk. Cobalah untuk makan dengan tenang. Jika Anda ingin mengungkapkan rasa terima kasih, cukup katakan, "Spasibo".

 

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 4 halaman

Menyisakan Makanan hingga Urusan Kencan

2. Menyisakan makanan

Di beberapa negara, Anda mungkin dianjurkan untuk menyisakan sedikit makanan di piring Anda. Jika Anda menghabiskan semuanya, berarti Anda belum kenyang alias minta tambah. Di Rusia, orang-orang masih ingat betapa sulitnya kehidupan saat terjadi kelangkaan di mana-mana. Karena itu, Anda harus menghabiskan makanan yang dihidangkan. Di beberapa restoran, Anda mungkin akan ditanya mengapa Anda tidak menghabiskan hidangan yang disajakin dan itu bisa dianggap sebagai penghinaan terhadap si juru masak. Meski begitu, sisa makanan biasanya tidak dibuang begitu saja. Roti yang tak habis diberikan untuk burung, sementara sup sisa untuk anjing liar.

3. Tidak membayar makan malam perempuan yang diajak kencan

Sekalipun penghasilan si perempuan dua kali lebih besar dari si laki-laki, dia tetap berharap si prialah yang akan membayar semuanya. Sebetulnya, inilah kesempatan emas bagi seorang pria untuk menunjukkan kejantanannya. Apalagi, sikap semacam itu tidak akan dianggap merendahkan martabat perempuan, seperti di negara-negara Barat.

Namun, pada saat yang sama, seorang perempuan Rusia mungkin akan menawarkan untuk membayar tagihannya sendiri, tetapi jangan terkecoh — ini hanyalah semacam tes. Jika si pria tidak berusaha mencegahnya atau tak bersikeras membayar semua tagihan, si perempuan akan menganggap pria itu sebagai orang yang pelit dan kemungkinan besar tak akan mau lagi pergi kencan dengannya. Namun, jika seorang perempuan benar-benar bersikeras bahwa dia akan membayar tagihannya sendiri, itu mungkin berarti dia benar-benar tidak ingin ditraktir dan, yang paling penting, sama sekali tidak ada ketertarikan.

3 dari 4 halaman

Urusan Sepatu hingga Kenakan Setelan Olahraga

4. Tidak melepas sepatu di dalam rumah

Kebiasaan memakai sepatu di rumah merupakan hal biasa di banyak negara Barat, tetapi tidak di Rusia. Orang-orang Rusia bisa sangat terkejut jika melihat orang lain masuk ke rumah mereka tanpa melepas sepatu. Orang Rusia selalu melepas sepatu saat kembali ke rumah dan memakai sandal rumahan (tapochki). Mereka sangat jarang bertelanjang kaki di dalam rumah. Setiap anggota keluarga setidaknya memiliki sepasang sandal, kadang-kadang bahkan dua: untuk musim dingin dan musim panas. Beberapa orang bahkan menyiapkan beberapa pasang tambahan untuk tamu.

Hal yang sama berlaku untuk pakaian rumah. Biasanya, orang-orang Rusia memiliki pakaian rumahan, bukan piyama. Piyama hanya mereka pakai untuk tidur. Jubah mandi dikenakan setelah mandi, atau pada pagi hari. Secara umum, orang-orang Rusia suka berganti pakaian. Mereka tak akan pernah mengerti bagaimana bisa sesorang menghabiskan waktu seharian penuh dengan pakaian yang sama.

5. Pergi keluar dengan setelan olahraga

Di Rusia, orang-orang berpakaian sesuai acara, waktu, dan tempat. Pakaian olahraga harus dikenakan hanya ketika berolahraga. Begitu pula dengan celana pendek dan sandal jepit harus dipakai hanya ketika di pantai dan dacha (semacam vila). Mengenakan celana pendek di jalan-jalan kota adalah kesalahan besar. Tentu saja, Anda berhak memakai apa pun yang Anda suka selama Anda siap untuk tidak memedulikan tatapan aneh orang-orang.

Meski perempuan Rusia sering dianggap berlebihan dalam berpakain atau merias diri (jangan kaget ketika melihat perempuan Rusia mengenakan sepatu berhak tanpa memedulikan acara, waktu, tempat, dan bahkan musim), mereka tidak akan pernah pergi ke toko seberang rumah dengan piyama atau pakaian olahraga.

4 dari 4 halaman

Perkara Ramah-Tamah dan Ketidaktulusan

6. Tak berkunjung ke rumah teman atau mengundang mampir

Orang Rusia sangat menghargai keramahtamahan. Jika Anda pergi ke suatu kota di Rusia untuk urusan bisnis, misalnya, sementara salah satu teman Anda tinggal di kota itu dan Anda tidak meneleponnya, jangan terkejut jika dia merasa tersinggung. Atau, jika Anda tinggal di kota yang sama, tapi jarang mengunjungi satu sama lain, ini juga akan menimbulkan pertanyaan tentang seberapa dekat hubungan pertemanan Anda sebenarnya. Di Rusia, Anda tidak perlu membuat rencana jauh-jauh hari hanya untuk menghabiskan waktu bersama teman.

Hal yang sama juga berlaku dengan tetangga, yang akan sering mengunjungi Anda, dan tanpa memberi tahu sebelumnya. Namun, tak ada yang salah dengan kebiasaan semacam ini. Jangan lupa, bahkan acara makan malam sederhana sekalipun bisa berakhir hingga larut malam.

7. Ketidaktulusan

Di Amerika, jika Anda ditanya, "Apa kabar?", jawaban apa yang Anda harapkan? "Baik," tentu saja! Namun sebenarnya, pertanyaan semacam itu kebanyakan hanya bersifat basa-basi — kita mungkin tak benar-benar ingin mengetahui kabar lawan bicara kita. Di Rusia, perilaku semacam itu dianggap sebagai bentuk ketidaktulusan. Jika Anda memang tak ingin mengetahui kabar mereka, kenapa harus repot-repot bertanya? Lebih baik diam dan tidak akan ada yang tersinggung. Jadi, ketika seorang Rusia bertanya pada Anda, “Apa kabar?” bersiaplah untuk menjawab lebih dari sekadar "baik" — mereka akan dengan senang hati mendengarkan Anda.