Sukses

Thailand Akan Kirim Durian ke Angkasa Luar, Ternyata Ini Alasannya

Thailand baru-baru ini mengumumkan rencana untuk mengirimkan durian ke luar Bumi pada Juli 2018.

Liputan6.com, Bangkok - Kelak, para astronot mungkin bisa menikmati durian di dalam kapsul antariksa yang sempit. Pro dan kontra pun dipastikan akan terjadi hingga ke luar Bumi. Sebab, ada dua kubu yang saling berseteru soal buah berduri itu: mereka yang tergila-gila atau benci setengah mati.

Durian, yang terkenal karena baunya yang kuat dan menyengat, adalah buah tropis yang berasal dari Asia Tenggara.

Badan riset antariksa Thailand atau Geo-Informatics and Space Technology Development Agency (GISTDA) baru-baru ini mengumumkan rencana untuk mengirimkan durian ke luar Bumi pada Juli 2018.

Pengiriman buah berjuluk 'King of Fruit' itu dilakukan sebagai bagian dari proyek yang bertujuan untuk memproduksi makanan Thailand yang cocok untuk perjalanan angkasa luar pada masa depan.

Durian, yang telah dikupas dari kulitnya dan dipanggang, akan berada di angkasa luar selama lima menit, sebelum akhirnya kembali ke Bumi. Para ilmuwan akan melihat apakah tekstur buah tersebut akan berubah dalam kondisi hampa udara dan jauh dari planet manusia.

Seperti dikutip dari BBC, Jumat (1/6/2018), media Thailand melaporkan, durian akan diluncurkan menggunakan roket buatan perusahaan Amerika Serikat.

Thailand mengumumkan rencana untuk mengirimkan durian ke luar Bumi pada Juli 2018 (Geo-Informatics and Space Technology Development Agency /GISTDA)

Thailand saat ini belum masuk dalam 'daftar elite' negara-negara penjelajah antariksa, namun, Negeri Gajah Putih ingin memastikan, katering atau penyediaan makanan akan jadi bisnis masa depan di luar Bumi.

"Tujuan utama kami adalah membawa makanan Thailand ke angkasa luar, untuk dikonsumsi para astronot, demikian menurut juru bicara GISTDA kepada BBC.

"Sebagai permulaan, kami memilih durian, yang adalah raja buah di Thailand. Kami ingin mengirimkannya ke atmosfer, pada ketinggian yang sama di mana astronot tinggal, kemudian membawanya kembali untuk dianalisis apakah ada perubahan pada teksturnya."

Thailand mengumumkan rencana untuk mengirimkan durian ke luar Bumi pada Juli 2018 (Geo-Informatics and Space Technology Development Agency /GISTDA)

Jika proyek tersebut berhasil, satu demi satu makanan Thailand yang populer akan dibawa ke luar angkasa untuk diuji, dari pad Thai hingga ketan mangga atau mango sticky rice.

Durian jadi favorit orang Thailand. Buah itu juga bisa ditemukan di Malaysia, Indonesia, dan Vietnam.

Bau durian sangat kuat, sampai-sampai keberadaannya 'diharamkan' di transportasi umum dan ruang tertutup lainnya.

Durian bukan satu-satunya makanan tradisional yang dikirim ke angkasa luar. Pada 2008, astronot Korea membawa kimchi, sawi yang difermentasi, ke luar Bumi.

 

Saksikan juga video menarik berikut ini:  

2 dari 2 halaman

Durian Dianggap Buah Aneh

Durian adalah tumbuhan tropis yang berasal dari wilayah Asia Tenggara. Ia juga punya julukan lain, yakni raja buah (King of Fruit).

Seperti namanya, durian memiliki duri tajam di kulit. Dan, tak ada buah yang sekontroversial durian.

Ada orang yang tergila-gila dengan aroma dan rasanya. Di sisi lain, tak sedikit yang merasa muak akan kehadirannya dan merasa baunya mirip telur busuk. Durian masuk daftar buah aneh di luar Asia Tenggara. 

Seperti dikutip dari Scientific American, durian dilarang masuk sejumlah hotel. Aromanya dikhawatirkan mengganggu para tamu.

"Nafas akan berbau seakan-akan Anda telah mencium nenek Anda yang sudah tiada," kata Anthony Bourdain saat mendeskripsikan durian.

Namun, pakar kuliner asal Amerika Serikat itu mengaku penggemar durian.

Sementara, Lindsay Gasik, seorang petualang, mendeskripsikan durian seperti makanan penutup creme brulee atau puding dengan saus karamel--yang tumbuh di pohon.

Ternyata, bau durian dipicu sulfur volatil (VCS) yang dihasilkan gen metionin gamma lyases --yang kian meningkat seiring kematangan buah.