Liputan6.com, Arzamas - Hari ini 30 tahun silam, sebuah kecelakaan kereta yang dikenal sebagai Ledakan Arzamas terjadi. Peristiwa itu mengakibatkan 91 orang tewas dan melukai 1.500 lainnya.
Seperti Today in History kutip dari New York Times, bencana Arzamas pada 4 Juni 1988 itu terjadi di Arzamas, Gorky Oblast, Uni Soviet.
Baca Juga
Kala itu, kereta kargo atau barang yang membawa tiga gerbong bermuatan 118 ton bahan peledak dari Dzerzhinsk ke Kazakhstan meledak di persimpangan kereta api dekat stasiun kereta Arzamas-1. Entah bagaimana Hexogen yang ada di dalam muatan itu ada yang meledakkan.
Advertisement
Ledakan tersebut juga membuat bahan peledak lain yang disimpan di gerbong tersebut meledak.
Insiden itu menyebabkan kerusakan besar di Arzamas, menciptakan lubang sedalam 26 meter, menghancurkan 151 bangunan termasuk 2 rumah sakit, 49 taman kanak-kanak, 14 sekolah, 69 toko, dan sekitar 823 keluarga kehilangan tempat tinggal.
Rel kereta api sepanjang 250 meter pun hancur, termasuk sebuah gardu listrik dan beberapa saluran listrik di sekitarnya. Selain itu juga merusak pipa gas dan stasiun kereta api.
Pihak berwenang menganggap ledakan tersebut akibat melanggar aturan tentang muatan dan pengiriman bahan peledak.
Sementara sejumlah orang berspekulasi, termasuk Gubernur Nizhny Novgorod Oblast Gennady Khodyrev, meyakini bahwa ledakan itu direncanakan dan merupakan aksi teroris. Atau upaya unit asing khusus yang bertujuan mengacaukan Uni Soviet.
Insiden Arzamas terjadi tepat setahun sebelum bencana sepur Ufa, kecelakaan kereta api paling mematikan dalam sejarah Soviet dan Rusia.
Selain bencana kereta ini, pada tanggal yang sama tahun 1975 tercatat sebagai hari lahir aktris Hollywood Angelina Jolie.
Sementara pada 4 Juni 1996, tercatat sebagai momen saat penerbangan pertama Ariane 5, meledak setelah mengudara kira-kira 37 detik.
Â
Â
Saksikan juga video berikut ini: