Liputan6.com, Washington DC - Melalui juru bicara resminya, Melania Trump mengabarkan tidak akan mendamping sang suami, Presiden Donald Trump, ketika menghadiri pertemuan G7 di Quebec, Kanada.
Ibu negara Amerika Serikat (AS) kelahiran Slovenia itu juga disebut tidak akan ikut menghadiri pertemuan bersejarah antara Donald Trump dan Kim Jong-un di Singapura.
Dikutip dari ABC News, Senin (4/6/2018), Melania Trump telah menghilang dari hadapan publik sejak 10 Mei lalu, setelah ia dan Presiden Trump menyambut kepulangan tiga orang warga AS yang disandera oleh pemerintah Korea Utara.
Advertisement
Pada akhir pekan lalu, Melania juga dikabarkan tidak ikut serta dalam perjalanan ke Camp David, yang terletak sekitar satu jam dari Washington DC. Padahal, sebagian besar anggota keluarga Trump turut hadir, termasuk Ivanka Trump dan Donald Trump Jr.
Baca Juga
Sebelumnya pada 14 Mei, Gedung Putih mengumumkan bahwa Melania Trump menjalani prosedur medis untuk mengobati kondisi ginjal yang jinak. Ia dirawat di Walter Reed Medical Center hingga 19 Mei, tapi tidak banyak menyampaikan kabar ke publik setelahnya.
Hingga Minggu, 3 Juni 2018, tercatat sudah 24 hari Melania Trump tidak tampil di depan umum. Ketidakhadiran Melania Trump, terutama pada acara Gedung Putih, baru-baru ini di mana ibu negara harusnya berpartisipasi, seperti upacara Medal of Honor di Arlington National Cemetery misalnya, tidak luput dari perhatian publik dan telah memicu teori konspirasi liar tentang keberadaannya.
Minggu lalu, ketika pertanyaan seputar keberadaan Melania menyeruak di media sosial dengan tanda pagar (tagar) #whereisMelania, sang ibu negara mengunggah twit yang menyebut bahwa dirinya "merasa sangat baik" dan "bekerja keras mewakili anak-anak dan rakyat Amerika."
Juru bicara Melania Trump, Stephanie Grisham, mengatakan kepada media pada Rabu, 30 Mei 2018, bahwa sang ibu negara sedang berada dalam kondisi terbaiknya.
"Dia telah terlibat dalam beberapa pertemuan internal dengan staf sepanjang pekan lalu, dan itu berlanjut minggu ini. Kami telah menanggapi inisiatif dan rencana jangka panjang lainnya untuk acara-acara seperti piknik kongres dan peringatan 4 Juli (Hari kemerdekaan AS)," kata Grisham.
Simak video pilihan berikut:
Kampanye Sosial Pertama Melania Trump
Sebelum diopname, Melania Trump meluncurkan "Be Best" dalam sebuah upacara di Rose Garden. Ini merupakan kampanye resmi pertamanya yang bertujuan mengajari anak-anak tentang pentingnya hidup sehat dan penggunaan media sosial yang bertanggung jawab.
"Saya merasa kuat sebagai orang dewasa, di mana kita dapat dan seharusnya menjadi yang terbaik dalam mendidik anak-anak, tentang pentingnya kehidupan yang sehat dan seimbang," kata sang ibu negara.
Tahun lalu, Melania Trump membuat debut internasionalnya ketika mendampingi Presiden Donald Trump dalam agenda G7 di Taormina, Italia.
Kala itu, Melania juga untuk pertama kalinya, turut serta dalam makan malam resmi yang berlanjut dengan menyaksikan pertunjukan musik klasik oleh La Scala Philharmonic Orchestra di Teater Kuno Taormina.
Selama perjalanan diplomatik pertamanya itu, penampilan Melania Trump menyita perhatian dunia. Ia mengenakan jaket rancangan Dolce & Gabbana seharga US$ 51.000 (setara Rp 707 juta), yang dipadukan dengan gaun dan sepatu berwara perak berkilauan.
Kunjungan diplomatik lainnya yang dilakukan Melania Trump, adalah termasuk menemani Presiden Trump ke Arab Saudi, Prancis, Jepang, dan China.
Advertisement